Jadi intinya, sebaiknya bawakan uang secukupnya saja untuk bekal anak ke sekolah. Bawakan sesuai kebutuhan anak setiap harinya. Hanya saja, ada orangtua yang membiasakan memberi uang jajan tiap periode tertentu, seperti per minggu atau per bulan, langsung dalam jumlah besar.
Hal ini juga tidak salah. Cuma, alangkah baiknya anak diajarkan untuk tidak membawa semua uangnya ke sekolah. Lagi-lagi, bawa saja secukupnya sesuai keperluan anak selama satu hari di sekolah.
2. Simpan dan bawa bila perlu
Ini merupakan cara yang anak saya lakukan atas inisiatifnya sendiri. Semenjak ada satu siswa kehilangan uang, anak saya selalu membawa dompetnya, memasukkannya ke saku celana, setiap kali jam istirahat atau harus keluar kelas.
Jadi anak saya tidak pernah meninggalkan dompet juga gawainya di dalam tas saat keluar kelas untuk istirahat.Â
Ketika kembali masuk waktu pelajaran, gawai dan dompet kembali dimasukkan ke dalam tas. Itu pun diletakkan di bagian dalam tas yang agak sulit dijangkau dengan cepat.
Sedangkan untuk jam pelajaran olahraga, biasanya gawai dan dompet seluruh siswa dititpkan ke wali kelas atau salah seorang guru.
3. Jangan tunjukkan kepada teman
Ini berkali-kali saya ingatkan pada anak saya. Jangan memamerkan atau menunjukkan dompet dan isinya di depan teman-temannya. Karena hal tersebut bisa saja memancing seseorang untuk berbuat jahat karena tergiur melihat uangnya.
Di samping itu, tidak pamer uang jajan pada teman juga mengajarkan anak untuk tidak sombong dengan apa yang ada pada dirinya. Juga mengajarkan anak untuk menghormati orang lain yang belum tentu seberuntung dirinya yang mendapat bekal uang setiap hari.
4. Ajarkan kejujuran mulai dari rumah