Sudah bukan rahasia lagi, kondisi pasar tradisional di negeri ini pada umumnya, kurang layak dalam hal kebersihan.Â
Kondisi tersebutlah yang membuat pengunjung, termasuk saya, sering merasa kurang nyaman berbelanja di sana.Â
Terlebih saat musim penghujan, pengunjung pasar harus berhati-hati dalam melangkah. Lengah sedikit saja, kaki dan sandal atau sepatu bisa basah kuyup dan juga kotor karena menginjak genangan air.Â
Yang terinjak sering kali bukan hanya sekadar air hujan, tetapi air genangan yang sudah bercampur sampah aneka rupa dan berwarna kehitaman. Sudah terbayang kan bagaimana menjijikkannya itu? Belum lagi pemandangan sampah yang tersebar di berbagai sudut pasar.Â
Berbeda halnya dengan pasar swalayan.Kondisi si pasti swalayan umumnya cukup bersih, bebas sampah, dan pastinya tidak perlu takut akan adanya jebakan berupa genangan air (kotor).Â
Harga pasti
Harga barang di pasar tradisional ada kalanya tidak pasti dan masih harus ditawar. Buat orang yang tidak paham dengan harga terkini dan tidak suka sesi tawar menawar, seperti saya, sangat kesulitan menentukan harga layaknya suatu barang, sesuai dengan kualitasnya.Â
Ditambah lagi, adanya kecenderungan penjual di pasar tradisional yang melebih-lebihkan harga, demi mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.Â
Sementara kebalikannya, harga barang-barang di pasar swalayan sudah pasti. Harga barang tertera di rak, ditempel di barang atau di plastik pembungkus barang tersebut.
Keuntungannya, pengunjung tidak perlu lagi bertanya tentang harga barang, umumnya harga berbanding lurus dengan kualitas barang, dan yang pastinya, tidak perlu lagi ada adegan adu urat tawar menawar.Â
Saya lebih menyukai situasi seperti ini. Tanpa perlu repot-repot mencari tahu berapa harganya kita hanya perlu mengambil barang dan melihat harga yang sudah tertera, lalu membayar di kasir kalau cocok.Â