Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Belitung dan Bangka, Satu Rumpun Bahasa Melayu tetapi Berbeda

12 Januari 2023   14:18 Diperbarui: 14 Januari 2023   01:26 3817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mercusuar Pulau Lengkuas, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung ini dibangun tahun 1882 dan menjadi salah satu daya tarik wisata Bangka Belitung. Foto: Kompas/Wawan H Prabowo

Sementara dalam base Belitong, anak disebut "biak". Jadi kalau anak-anak, menjadi biak-biak. 

Uniknya, biak dalam Base Belitong juga bisa memiliki arti lain, yaitu pacar. Misal "La ade duak taun kamek bebiakan", artinya, "sudah dua tahun kami berpacaran".

Sebaliknya, dalam Base Bangka, pacar disebut "tunang". Misal, " Kite betunang yo! " Artinya, "Kita pacaran, yuk!".

***

Demikian sekelunit ulasan tentang Bahasa Melayu Belitung dan Bangka. Bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke kedua pulau ini, semoga tulisan ini bermanfaat. 

Makase la (Base Belitong)= makasi ok (Base Bangka) = Terima kasih! 

***

Catatan: sumber tambahan dari beberapa referensi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun