Anak-anak umumnya akan merasa amazing dengan perubahan situasi, berbagai pemandangan selama perjalanan, keunikan dan kecanggihan jenis transportasi yang digunakan, lokasi berlibur, termasuk aneka makanan dan jajanan yang berbeda dari yang biasa dia makan di rumah.Â
Untuk itulah, orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak sebelum memulai perjalanan. Khususnya bagi anak-anak pada usia yang sudah dapat diajak berkomunikasi.Â
Kesepakatan ini bertujuan agar anak mengetahui batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama waktu berlibur.Â
Kesepakatan sebelum memulai lerjalanan liburan juga bermanfaat untuk mencegah anak rewel meminta atau menuntut ini dan itu sepanjang liburan tanpa mempedulikan kondisi dan situasi di tempat liburan.Â
Saya sendiri selalu membuat beberapa kesepakatan dengan anak saya, salah satunya berkaitan dengan jajan selama perjalanan.Â
Misal, bila akan melakukan perjalanan naik pesawat, saya sudah mewanti-wanti dari rumah bahwa tidak ada pembelian barang atau makanan dan minuman apapun di atas pesawat.Â
Karena untuk maskapai-maskapai tertentu, di dalam pesawat dijual beraneka mainan, makanan juga minuman.Â
Bukan rahasia lagi, harga barang yang dijual di atas pesawat melambung ke langit. Sayang membelinya bila tidak sangt butuh.Â
Namun, kesepakatan orang tua dengan anak-anak tidak harus mutlak. Sesekali boleh dilanggar oleh karena kondisi-kondisi tertentu.Â
Seperti, satu kali dalam perjalanan menggunakan pesawat dari Jakarta menuju Surabaya, anak saya sangat menginginkan makan mi instan di atas pesawat.Â
Anak saya tergoda dengan mangkuk mi instan yang dipajang di atas rak makanan yang didorong pramugari sepanjang lorong kabin.Â