Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini Sebabnya Ada Orang-orang Senang Berkata-kata Kotor

26 November 2022   17:46 Diperbarui: 26 November 2022   18:25 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala yang kotor bila dibiarkan, lama kelamaan akan menimbulkan penyakit. Pakaian kotor yang sudah lama tidak dicuci, akan menyimpan bakteri dan kuman di permukaan kain yang akan menularkannya kepada si pemakai baju tersebut. Rumah yang kotor dan jarang dibersihkan akan menjadi sarang debu, serangga dan berbagai kuman yang dapat menyebabkan penyakit bagi penghuni rumah.

Begitu pula dengan orang yang berotak kotor dan dibiarkan, suatu saat akan timbul "penyakit" pada orang tersebut. Bahkan bisa berujung petaka bagi dirinya juga orang lain.

Lebih jelasnya tiga hal berikut membuat saya tidak mau bergaul dengan laki-laki yang berotak kotor.

Pertama, saya risih dan jijik mendengar perkataan-perkataan kotornya tersebut.

Kedua, saya tidak mau mencemari pikiran saya dengan segala hal yang berbau cabul.

Ketiga, sebagai upaya menjaga diri saya sendiri dari perlakuan tidak senonoh termasuk melindungi diri dari pelecehan seksual. Karena laki-laki dengan isi otak yang kotor tidak akan pernah menghargai wanita. Mereka hanya akan melihat wanita sebagai objek seksual belaka.

Mungkin diantara kita pernah bertanya-tanya mengapa ya ada orang-orang yang senang bicara kotor? Sedikit-sedikit bicara porno, dan segala sesuatu dihubungkan dengan hal-hal cabul? Mungkin saja salah satu penyebabnya berikut ini. 

1. Tayangan cabul dan bacaan cabul

Aktivitas menonton tayangan cabul seperti video porno, film bokep, games dan animasi cabul, tayangan-tayangan vulgar di media sosial akan sangat berbahaya bagi kesehatan pikiran, lebih-lebih bila sudah ketagihan.

Tanpa disadari, ketika menonton tayangan porno, kita sedang mengisi pikiran kita dengan hal-hal kotor dan merusak. 

Akibatnya, apa saja yang dilihat, apa saja yang dibaca, atau apa saja yang didengar di luar video porno, secara otomatis akan tersambung kepada hal-hal kotor yang selama ini menjadi tontonan dan sudah tersimpan rapi dan menumpuk dalam pikiran. Dampaknya, akan muncul melalui perkataan dan perilaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun