Kita ingat kembali, bahwa komunikasi merupakan kunci sebuah hubungan, termasuk hubungan dalam keluarga.Â
3. Memperkuat sisi kerohanian
Pada dasarnya, Sang Pencipta menaruh hukum-hukum Nya dalam hati nurani manusia. Sehingga pada dasarnya manusia tahu nilai-nilai kebaikan dan kebenaran.Â
Namun, kepekaan akan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran itu harus dihidupkan dan ditumbuhkan. Caranya ya dengan beribadah.Â
Dalam ibadah akan ada pembacaan kitab suci. Dalam kitab suci diajarkan semua nilai-nilai kebaikan dan kebenaran yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.Â
Untuk itu, ibadah dalam keluarga harus dimulai dari orangtua. Orangtua sebaiknya nengajarkan dan mengajak anak rajin beribadah.
Melalui rutin beribadah, tanpa disadari akan banyak nilai-nilai kebenaran yang bisa anak serap, yang kemudian akan tersimpan dalam hati dan pikirannya.
Anak pun akan semakin mengerti batasan-batasan yang harus dia patuhi sesuai kaidah kebenaran.Â
Nilai-nilai kebenaran itu juga yang nantinya diharapkan akan menjadi pagar dan tolak ukur bagi anak ketika ia akan melakukan sesuatu, termasuk pacaran.(MW).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H