Masih lumayan jika yang dijemur hanya pakaian luar. Yang bikin pusing kalau segala "segitiga pengaman" dan bra juga dipajang di depan rumah. Menggunakan hanger, disangkutkan di pagar, disusun berbaris. Ahaaayy....
Sebenarnya hal ini tidak ada hukumnya. Itu juga hak pemilik rumah. Tetangga sekitar juga tidak terganggu secara langsung.Â
Hanya saja, ini kan masalah kenyamanan dan keasrian lingkungan. Menjembreng pakaian dalam di depan rumah sangat mengganggu pemandangan. Kurang elok dilihat. Apalagi kalau ada teman atau kerabat berkunjung ke rumah kita lalu melihat pemandangan ini, aduhh..Â
Untuk pakaian dalam sebaiknya jemurlah di tempat tersembunyi, yang tidak dilihat orang luar. Misalnya di belakang rumah.
Penataan jemuran di sekitar rumah juga sebaiknya menjadi perhatian. Buatlah tiang jemuran yang rapi sesuai dengan kapasitas jemuran keluarga kita biasanya. Sebaiknya jangan menjemur pakaian di sembarang tempat seperti pagar dan tembok-tembok pembatas rumah. Lingkungaan tidak terlihat rapi karenanya.
6. Membiarkan sampah berserakan
Tentunya kita tidak bermaksud mengotori halaman tetangga. Tetapi sampah yang berserakan di halaman rumah atau di tong sampah bisa beterbangan kemana-mana saat angin datang. Juga bisa masuk ke selokan dan membuat mampet saluran air.
Maka, sebaiknya tetap jaga kebersihan halaman rumah, selokan depan rumah, serta menjaga tong sampah selalu tertutup rapat.
Jangan menuntut orang lain bertindak terlebih dahulu. Biarlah segala sesuatu yang baik dimulai dari diri kita (MW).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H