Ketika meracik bumbu-bumbu itulah baru disadari bahwa dapur sudah kehabisan persediaan ketumbar. Padahal ketumbar termasuk bumbu penting untuk soto ayam. Tanpa ketumbar kuah soto bisa kehilangan rasa dan wangi khasnya.
Menghadapi situasi tersebut bisa saja ibu-ibu langsung blank. Apalagi kalau di dekat rumah tidak ada warung kelontong.Â
Cara menyiasatinya, ya sudah, memasak soto dengan bumbu apa adanya, sekalipun makanan yang jadi nanti tidak layak disebut soto. Atau berganti menu tidak jadi memasak soto, misalnya menjadi ayam goreng.
#3. Dapur berantakan dan kotor
Kondisi dapur sangat memengaruhi mood memasak. Dapur yang berantakan dan kotor akan menyurutkan niat untuk memasak. Jangankan ingin memasak, mau berlama-lama di dapur saja malas.
Oleh karena itu, penting menjaga kebersihan dan kerapian dapur. Misalnya, menyusun rapi botol-botol berisi bumbu, wastafel selalu bersih dari piring dan peralatan masak yang kotor, rutin membersihkan kompor, meja, serta lantai dapur sesaat usai memasak.
#4. Sedang kurang enak badan
Kondisi badan yang kurang fit juga bisa menyurutkan niat untuk memasak. Perasaan kurang sehat bisa saja timbul tiba-tiba. Misalnya ketika bangun pagi merasakan sakit kepala atau perut mual.
Atau saat bangun pagi merasakan demam, seperti yang pernah saya rasakan beberapa bulan lalu sebagai efek samping setelah menerima vaksin Pfizer dosis pertama sehari sebelumnya.
Semangat untuk memasak menu tertentu yang mungkin telah dirancang malam sebelumnya pun langsung pudar. Jangankan untuk memasak menu besar, sekadar untuk menyiapkan sarapan pagi saja tidak mampu.
Bila sudah begini, mau tidak mau suami atau anak-anak turun tangan, menggantikan posisi ibu menyiapkan menu makanan untuk seluruh anggota keluarga. Bisa dengan memasak sendiri sesuai kemampuan memasak suami atau membeli makanan siap santap saja.