Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Cara Tetap Waras Hidup dengan Suami yang Bertabiat Kasar dan Pemarah

2 Maret 2022   17:32 Diperbarui: 3 Maret 2022   17:35 25903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menghadapi suami yang bertabiar kasar dan pemarah. Sumber: Thinkstock via Kompas.com

#3. Jangan limpahkan kekesalan dan kemarahan pada anak-anak

Hal ini yang saya lihat terjadi pada Tessa yang saya kisahkan di atas. Kemarahan kepada suami sering dilimpahkan kepada anak-anaknya. 

Sering kali Tessa tidak segan-segan berkata kasar dan membentak anak-anaknya. Sebenarnya Tessa sadar bahwa hal tersebut tidak benar, bahwa dia tidak boleh menempatkan anak-anak sebagai sasaran kekesalannya.

Hanya saja, terkadang Tessa sendiri tidak mampu mengendalikan diri ketika emosi kemarahan tersebut tidak bisa disalurkan pada sang suami. 

Akibatnya apa bila hal tersebut berlanjut? Lama-kelamaan anak-anak pun akan memiliki sifat dan perilaku yang tidak jauh berbeda dengan kedua orangtuanya.

#4. Introspeksi diri

Saya banyak mendengar dan melihat kisah-kisah pernikahan dengan istri yang terus-menerus merasa tersakiti dan teraniaya.

Saya bukan ingin menyalahkan istri, tetapi yang saya lihat ada kalanya istri juga ikut andil akan berkembangnya temperamen suami yang kasar dan pemarah tersebut.

Misalnya, ternyata istri juga memiliki karakter yang suka melawan kata-kata suami dan berbalik membentak-bentak suami, atau sering memancing-mancing kemarahan suami.

Ada tipe suami yang bisa menerima istri demikian. Tetapi, tidak sedikit juga suami yang tidak suka. Ketidaksukaannya ini ditunjukkan dengan sikap dan perilaku kasarnya.

Makanya, tidak ada salahnya, istri juga melihat ke dalam diri, mencari tahu kekurangan diri sendiri yang mungkin saja mempengaruhi sikap suami. Apakah ada karakter dan sikap negatif dari istri yang bisa menjadi pemicu suami berlaku kasar, lalu perbaiki.

Bila ingin mengubah orang lain, ubahlah dirimu sendiri terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun