Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenaikan UMP 2022 Minim, Pekerja Harus Melakukan Sesuatu

24 November 2021   10:56 Diperbarui: 24 November 2021   11:10 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa saja misalnya? Alih-alih memasak nasi memakai rice cooker atau penanak nasi listrik, kenapa tidak beralih memasak nasi secara tradisional. Memasak nasi secara tradisional bisa dengan cara menanak dan mengukus menggunakan kompor.

Secara hitung-hitungan, memasak nasi menggunakan kompor akan lebih hemat dibandingkan menggunakan rice cooker. Saya pun telah bertahun-tahun melakukan cara ini, dan terbukti lebih irit listrik.

Contoh penghematan listrik lainnya adalah dengan tidak menggunakan pemanas air listrik atau dispenser. Lebih baik memasak sendiri air panas menggunakan kompor lalu menyimpannya dalam termos.

Sewatu-waktu membutuhkan air panas, tinggal mengambilnya dari termos. Memasak air juga untuk menggantikan air mineral kemasan galon.

Membeli air kemasan galon cukup menguras anggaran. Satu galon air isi ulang biasa saja seharga Rp 7.000. Bila satu galon untuk penggunaan selama 3 hari, dalam sebulan harus mengeluarkan Rp 70.000.

Belum lagi kalau air isi ulang kemasan pabrik, harganya mencapai Rp 15. 000 -Rp 20.000 per galon. Andaikan dalam satu minggu pemakaian 2 galon saja, pengeluaran satu bulan mencapai Rp 120.000-Rp 160.000. Cukup besar kan? Padahal bila memasak air sendiri tidak akan sampai sebesar itu pengeluarannya.

Jadi dengan memasak air, kita sudah menghemat dua pos, yakni tagihan listrik dan pengeluaran untuk membeli air kemasan galon.

Bukan hanya itu, penghematan listrik juga bisa dilakukan dengan membatasi penggunaan setrika. Setrika merupakan salah satu alat eletronik yang memiliki daya yang cukup besar. 

Caranya dengan memilah pakaian mana yang harus disetrika dan mana yang tidak.

Untuk menghemat, hanya pakaian kerja, seragam sekolah dan pakaian yang akan digunakan untuk beraktivitas di luar rumah yang wajib disetrika. Ternasuk juga sprei dan handuk.

Sedangkan pakaian yang hanya dikenakan sehari-hari di dalam rumah, tidak disetrika pun tidak masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun