Sekitar dua kilometer dari rumah, ada bentangan air bekas area tambang timah yang telah ditinggalkan. Di daerah kami disebut Kolong.Â
Anak laki-laki senang menjadikan kawasan Kolong sebagai arena bermain. Tempatnya sebenarnya cukup berbahaya karena kolong ini tak ubahnya seperti danau buatan yang cukup luas dan airnya cukup dalam.
Meskipun sering dimarahi ayah atau ibu bila ketahuan, beberapa kali abang dan adik lelaki tetap nekat diam-diam bermain ke sana.
Satu lagi, permainan anak-anak yang tetap diminati hingga saat ini, yaitu bermain layang-layang.Â
Senang sekali rasanya bila melihat layang-layang terbang sangat tinggi. Lebih senang lagi berburu layang-layang putus, adrenalin terpacu untuk mendapatkannya. Walaupun saya lebih sering sebagai tim sorak dibanding pengendali layangan, namun saya tetap senang.
Manfaat bermain di luar ruang
Anak-anak di era sebelum ada gawai memang lebih banyak menghabiskan waktu bermainnya di luar ruangan atau di luar rumah.
Sangat berbeda jauh dengan anak-anak era sekarang. Anak-anak sekarang lebih senang bermain di dalam rumah, berkutat dengan permainan di gawainya masing-masing.Â
Mereka bahkan cenderung malas bermain di luar rumah. Padahal bermain di luar ruangan, meng-explore apa yang alam sediakan memberi banyak manfaat yang berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, beberapa di antaranya:
1. Mendapat pengetahuan dan belajar langsung dari alam
Dengan bersentuhan secara langsung dengan alam, anak-anak belajar banyak tentang alam.Â
Contohnya, anak-anak mengenal akan berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang ada di sekitarnya, mengenal berbagai fenomena alam, juga mengenal berbagai bentangan alam, seperti danau, bukit, hutan, dan sebagainya.Â