Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Jadi Koordinator Arisan Itu Nggak Gampang, Banyak Cobaannya!

24 Januari 2021   16:46 Diperbarui: 24 Januari 2021   22:54 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Harus siap sebagai penalang

Karena seringnya uang tidak terkumpul penuh di hari H, saya pun lebih sering bertindak sebagai penalang. Menalangi terlebih dahulu uang-uang arisan yang belum terkumpul.

Jadi, yang berhak terima tetap terima penuh. Kekurangan dari yang belum setor, saya tutupi dulu. Hal ini menyebabkan saya harus selalu sedia uang lebih.

Untung saja jumlahnya masih terjangkau. Kalau nilai setoran arisannya besar, sampai ratusan ribu atau jutaan, bisa berabe. Apa kabar uang belanja?

3. Ada saja yang seret setor

Kejadian ini benar terjadi. Ada saja yang menunggak hingga seminggu dua minggu. Berkali-kali terjadi.

Bahkan di dua bulan sebelum berakhir, ada seorang ibu yang sedang bermasalah dengan suaminya, benar-benar mengalami kesulitan keuangan, tak lagi mampu membayar sisa setoran arisan yang tinggal beberapa kali.

Syukurnya, nama si ibu ini belum pernah keluar dalam setiap kocokan, alias belum dapat arisan. Solusinya, saya yang menalangi jatah setorannya, dan si ibu ini mendapat jatah arisan paling buncit, atau yang terakhir dapat. Itupun tidak penuh lagi, karena saya potong dengan jumlah uang yang sudah saya talang sebelumnya.

Berbekal pengalaman-pengalaman tersebut di atas, dengan segala cobaan yang saya hadapi, hehehe...., saya tidak pernah lagi mau berperan sebagai koordinator arisan.

Jadi peserta arisan, hayuk atuh. Tapi jadi koordinator, makasih...

Di sekolah anak saya yang kini duduk di bangku Sekolah Dasar, tidak terhitung berbagai grup arisan bertebaran di sana. Mulai dari yang nilai setorannya hanya puluhan ribu hingga jutaan rupiah, tersedia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun