Sejak kegiatan ibadah dialihkan secara daring, baju-baju, juga sepatu yang biasa dikenakan untuk beribadah di gereja, "tidur nyenyak" di dalam lemari.Â
Sepertinya tahun ini umat Kristiani memang tidak bisa berharap banyak untuk bisa leluasa merayakan Natal. Ada tatanan kesehatan yang harus dipatuhi. Kalaupun ada ibadah perayaan Natal langsung di gereja, itupun dipastikan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.Â
Akan tetapi, andaikata pun tidak bisa beribadah di Gereja, kita tetap bisa mengikuti ibadah secara daring dari rumah. Sehingga kita pastikan sukacita Natal tetap hadir di hati dan di tengah-tengah keluarga kita..
Natal boleh saja berbeda dalam penyambutan dan tata cara perayaannya. Namun esensinya tetaplah sama. Natal adalah bagaimana kita umat Kristiani menyambut dan merespon kelahiran Kristus dan mengundang-Nya hadir di hati kita, serta menyediakan tempat teristimewa bagi Dia dalam kehidupan kita. Sehingga kita boleh hidup namun bukan kita lagi yang hidup, tetapi Kristus yang hidup di dalam kita.
Selamat menyambut Natal. Tuhan memberkati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H