Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Aktivitas Rumah Tangga, Olahraga atau Bukan?

9 September 2020   08:02 Diperbarui: 9 September 2020   15:51 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber : Pexels.com/Karolina Grabowska)

Kategori ini meliputi kegiatan-kegiatan yang membutuhkan usaha cukup besar dengan intensitas sedang sampai tinggi, seperti berlari, bersepeda cepat, berenang, termasuk senam aerobik.

Kegiatan di rumah sifatnya tidak terstruktur dan biasanya tidak repetitif sehingga manfaat terhadap kesehatan tidak sama dengan olahraga terstruktur.

Kegiatan rumah seperti membersihkan rumah bermanfaat dalam mengurangi waktu tidak aktif (sedentary time) sehingga secara tidak langsung dapat menurunkan resiko terkena penyakit kardiovaskuler dan sindroma metabolik, tetapi tidak bermanfaat langsung terhadap resiko penyakit tersebut dan kebugaran tubuh.

Yang termasuk kategori penyakit kardiovaskuler adalah penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, dan penyakit jantung lainnya. Sedangkan sindroma metabolik adalah sekumpulan gejala penyakit yang meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke dan diabetes. Kebugaran tubuh yang dimaksud meliputi aspek komposisi tubuh, ketahanan jantung, paru, ketahanan otot, kekuatan otot, dan fleksibilitas.

Sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Ulster, Irlandia Utara bahkan mengungkapkan bahwa orang-orang yang melakukan pekerjaan rumah tangga dan menganggapnya sebagai olahraga mingguan cenderung lebih gemuk daripada orang yang membedakan antara aktivitas rumah tangga dan olahraga biasa.

Semakin banyak waktu yang dihabiskan seseorang untuk melakukan pekerjaan rumah tangga dari sedang hingga berat yang mereka anggap sebagai olahraga, berat badan mereka justru semakin bertambah.

Lebih lanjut tim peneliti ini menduga orang-orang yang menganggap pekerjaan rumah tangga sama dengan olahraga tampaknya mengabaikan intensitas atau durasi aktivitas yang mereka lakukan. Atau bisa pula mereka mengira jumlah kalori yang mereka bakar ketika melakukan pekerjaan rumah tangga sudah banyak sehingga dengan seenaknya mereka menambah jumlah asupan yang mereka konsumsi. 

Jadi ibu-ibu, aktivitas fisik sehari-hari di rumah tidak termasuk olahraga. Tetapi bukan berarti tidak bermanfaat.

Hanya saja bila ingin mendapatkan manfaat langsung bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, kegiatan harian di rumah harus dibarengi dengan latihan fisik atau kegiatan olahraga yang terstruktur. 

Menurut American College of Sports Medicine, seseorang dikatakan aktif dan mendapatkan manfaat bagi kesehatannya apabila melakukan olahraga aerobik minimal 150 menit selama seminggu. Jumlah ini dapat dicapai dengan melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari selama minimal 5 hari dalam satu minggu.

Di era pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, dimana harus menjaga jarak dengan orang lain, lebih aman bila berolahraga di rumah saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun