Robert A. Cutietta, seorang Dekan Fakultas Musik dari Universitas Southerm California, juga menyampaikan pendapat yang sama. Robert mengatakan bahwa kebanyakan anak baru mulai siap menerima pendidikan musik secara formal ketika memasuki usia 5 tahun.
Pada usia ini, tujuan anak bermain musik bukan untuk menjadi pemain profesional, tetapi untuk memberi pemahaman musik lebih dalam kepada anak. Seperti pengenalan tangga nada, tempo atau jenis-jenis musik.
Manfaat bermain musik bagi perkembangan anak
Berlatih instrumen musik dapat membantu anak untuk lebih peka terhadap nada, serta meningkatkan keterampilan yang penting ada dalam dunia pendidikan. Berlatih dan bermain musik memberikan banyak manfaat pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
Membangun rasa percaya diri
Setelah belajar bermain musik, dan si anak mulai menyadari bahwa dia mampu memainkan sebuah instrumen musik, si anak akan dengan senang hati menunjukkan kemampuannya.Â
Baik di depan orangtua, di depan teman-temannya, di depan guru, atau ikut serta dalam sebuah pertunjukan seni. Bila kebiasaan ini terus berlanjut, akan tumbuh rasa percaya diri pada anak.
Menanamkan kedisplinan
Mempelajari alat musik sampai benar-benar mahir juga membutuhkan durasi latihan yang tidak sebentar. Mengikuti tahap latihan sesuai waktu tertentu dan secara teratur, akan membantu membentuk sikap disiplin pada anak.Â
Apabila ini menjadi kebiasaan, sikap disiplin dapat membentuk karakter anak hingga dewasa. Karakter ini dapat menjadi modal untuk mencapai apa yang menjadi cita-cita anak.
Melatih kesabaran
Dalam pelajaran musik, anak berlatih bersabar untuk mengikuti setiap metode pada sesi latihan. Hal ini juga akan mengajarkan anak untuk siap berlelah dalam mengejar tujuan, dalam hal ini mahir bermain musik. Butuh waktu untuk menggapainya. Tidak bisa instan begitu saja.
Meningkatkan kemampuan akademik
Menurut pendiri musik Rhapsody, di Redondo Beach, California (Parenting.orami.co.id mengutip dari Peters on Family Foundation), musik dan matematika saling berkaitan.Â
Dengan memahami ketukan, ritme,dan skala, anak-anak akan membagi, membuat pecahan dan mengenali pola. Keseluruhan sistem ini akan membantu otak anak untuk lebih baik memahami materi matematika.