Ketika anak mulai aktif berbicara, biasanya anak akan mulai aktif bertanya banyak hal. Wajar saja, usia anak-anak memang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.Â
Orangtualah yang menjadi tempat anak untuk bertanya banyak hal. Orangtua sebaiknya tetap memberi perhatian, karena anak hanya memiliki orangtua sebagai tempat bertanya. Termasuk ketika anak mulai sekolah, orangtua sebaiknya berperan aktif menjadi pengajar di rumah.
Taruh kata anak memiliki saudara kandung, kemungkinan saudara kandungnya bisa dijadikan tempat anak bertanya. Terutama apabila saudara kandungnya adalah kakak atau abang yang usianya sudah jauh lebih besar.
Selain itu, bagi anak tunggal, orangtua juga menjadi satu-satunya panutan yang diikuti di rumah. Untuk itu, penting bagi orangtua memberikan contoh dan panutan yang baik pada anak, kalau bisa dalam segala hal.
Siap menjadi teman dan menjadi guru bagi anak, berarti orangtua harus siap untuk menyisihkan waktu lebih guna dihabiskan bersama anak.Â
Siap kesepian
Ketika anak kami mengikuti kegiatan berkemah dari sekolah, dan harus menginap di luar kota selama 3 hari, rumah terasa sangat sepi. Jadi terpikir saat itu, begini ternyata rasanya ditinggal anak pergi meski hanya beberapa hari.
Bagaimana bila anak saya mulai beranjak remaja, kemudian dewasa, dan mulai memiliki aktivitas sendiri. Hmm, mungkin akan lebih sepi.
Apabila ada saudara kandungnya, mungkin tidak sesepi itu rasanya. Tetapi hal ini bisa diakali orangtua dengan melakukan beragam aktivitas yang bermanfaat. Kegiatan menulis contohnya. Tanpa terasa, berjam-jam menyusun kata-kata, waktu pun cepat berlalu.
Tatkala pemikiran-pemikiran di atas saya paparkan kepada suami, suami seperti tersadar akan kekeliruannya. Saat itu juga, suami langsung keluar kamar, dan mengajak anak kami bermain monopoli.Â
***