"Lepasin Dinar!! CEPAT LEPASIN DINAR!!! "
Bentak Jean pada Mina dan Sasa yang sedari tadi memegangi tangan Dinar.Â
"Kamu gak apa-apa Nar? Ada yang luka? Sakit?" Tanya Jean dengan nada yang sangat mengkhawatirkan kondisi kekasihnya.Â
Hiks... Hiks... Hiks
Dinar tak mampu menjawab, ia hanya menggelengkan kepala sambil tetap menangis.Â
Saat itu tatapan mata Jean mengarah pada pergelangan tangan Dinar. Seketika raut wajah itu berubah sangat menyeramkan. Kedua pergelangan tangan Dinar merah dan terluka. Luka ini membuktikan adanya perlawanan dari Dinar atas ulah Dela dan temannya.Â
"Udah cukup selama ini gua memperingatkan lo Dela!!! Tapi lo udah nyakitin otang yang paling gua sayang. Kali ini gua gak akan diemin lo lagi. Mulai sekarang lo sama kedua temen lo ini keluar dari sekolah!!!."
"Dan kalau sampai gua lihat lo masih sakitin pacar gua. Gua gak akan tinggal diam! "
Jean membentak Dela dan kedua temannya. Ia sangat marah melihat orang yang disayangnya terluka.
"Dinar ayo kita ke UKS sayang. Luka kamu harus diobatin."
Jean menggendong Dinar menuju ruang UKS.Â