Mohon tunggu...
Khair Khairuddin
Khair Khairuddin Mohon Tunggu... Freelance -

simple and frendly http://berkahkhair.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hidroponik, Sistem Bertanam yang Tepat di Era Sekarang

28 September 2016   20:32 Diperbarui: 28 September 2016   20:41 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Hidroponik

Hidroponik atau disebut hydroponic dalam bahasa inggris berasal dari bahasa Yunani yakni hydro (air) dan ponos (daya). Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau pemudidayaan tanaman tanpa tanah.

Jadi jika disimpulkan, hidroponik adalah sebuah teknik pemudidayaan tanaman yang memanfaatkan unsur air, dan tanpa menggunakan tanah pada media tanamnya.

Ini bisa diterapkan, karena teknik hidroponik cukup mampu memenuhi nutrisi pokok bagi tanaman, yaitu melalui pengaliran air yang maksimal, sedangkan sebagai pengganti tanahnya Anda dapat menggunakan beberapa pilihan berikut seperti: pasir, pecahan batu bata, batu apung, serabut kelapa, potongan kayu, dan beberapa alternatif lainnya yang mampu menyimpan unsur air.

Namun demikian, meskipun metode hidroponik lebih menekankan pada pengaliran air yang maksimal, bukan lah berarti bahwa pembudidayaan tanaman ini harus menggunakan air yang banyak.

Hidroponik Anda tetap dapat tumbuh meski di letakan di lingkungan rendah air. Anda cukup menyesuaikan caranya agar proses pengairan dapat dilakukan dengan maksimal.

Menarik bukan?

Karena kelebihan di atas, metode ini banyak digunakan dan dihandalkan oleh berbagai negara, seperti: Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, Indonesia, dan negara-negara lainnya.

Di Indonesia, tanaman-tanaman yang dibudidayakan dengan teknik hidroponik hanya tanaman yang memiliki nilai jual tinggi, seperti: paprika, tomat, timun melon, terong Jepang, dan selada.

Meskipun demikian, masih banyak masyarakat negara Indonesia yang belum mengenal metode ini, sehingga peluang usaha untuk bidang ini masih sangat terbuka, apalagi jika dibandikan dengan negara lain, seperti: Jerman, Jepang, Belanda dan Inggris yang saat ini semakin giat berinovasi dalam perkembangan metode ini.

Prinsip Hidroponik

Hidroponik berasal dari bahasa Yunani ialah hydro yang berarti air dan ponos yang mana artinya adalah daya. Hidroponik pula disebut sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa memanfaatkan tanah sebagai media tanam atau soilless.

1. Cahaya Matahari

Sama seperti tanaman yang tumbuh dikebun atau media tanah, tanaman hidroponik membutuhkan penerangan 8-10 jam sinar matahari untuk setiap harinya, agar menghasilkan pertumbuhan tanaman yang sempurna. Dapat juga memakai lampu yang berkemampuan tinggi sejenis lampu LED bertekanan tinggi yang dapat dipakai bila tidak terdapat cahaya matahari.

2. Udara (Oksigen dan Karbon Dioksida).

Dissolved Oxygen atau oksigen terlarut dalam air sebaiknya ada pada dikisaran diatas 6 ppm. Memantau kadar oksigen terlarut dengan menggunakan Dissolved Oxygen meter. Kita dapat memakai pompa udara dan airstone (batu berpori lembut) yang biasanya dipakai didalam akuarium untuk membikin sirkulasi udara didalam air menjadi lebih baik. Selain Oksigen, tanaman juga membutuhkan karbon dioksida yang cukuptepat untuk bisa berfotosintesis secara sempurna.

3. Air.

Hampir semua jenis air bisa digunakan didalam budidaya tanaman semacam hidroponik. Air yang difilter menggunakan Reserve Osmosis (OS) merupakan sumber terbaik di 15-60 EC atau air tanah yang jernih. Air berkadar EC yang rendah PH atau mendekati 0, adalah air pilihan untuk dilarutkan atau pencampur nutrisi untuk tanaman hidroponik. Anda dapat mentakar kadar EC air memakai alat TDS/ EC Meter.

4. pH Level.

pH adalah bagian dari Hidrogen yang terdapat didalam air. pH Nutrisi adalah hal yang sangat diperhatikan dalam bertanam hidroponik. Apabila pH nutrisi menjauh dari kisaran maksimum, nutrisi itu akan menjadi lenyap bagi buah-buahan. Kadar pH terbaik bagi semua jenis tanaman bervariasi, tidak sama antara satu jenis buah-buahan dengan jenis yang lain. Tetapi rentang yang baik bagi sebagian besar sayuran hidroponik yaitu 5.5-6.5.

5. Suhu Udara.

Suhu udara memegang fungsi penting terhadap pertumbuhan tanaman. Ada beberapa jenis sayuran yang mampu tumbuh dengan maksimal di lokasi beriklim dingin, tetapi ada juga sayuran yang tidak mampu tumbuh ditempat cuaca dingin ataupun sebaliknya. Bagi tanaman beriklim dingin, akan bisa tumbuh maksimal di suhu 16-28 derajat celcius. Sedangkan bagi tanaman bersuhu panas, akan mampu tumbuh optimal pada suhu 20-32 derajat celcius.

6. Nutrisi.

Tanaman hidroponik juga membutuhkan nutrisi kompleks seperti hal nya tumbuhan yang dibudidaya sawah, yakni enam unsur nutrisi makro + tiga belas unsur nutrisi mikro. Apabila ingin mendapatkan panen tanaman atau buah yang optimal, maka dianjurkan memberikan nutrisi hidroponik berkualitas. Ganti isi penampungan nutrisi antara 12 hingga empat belas hari dengan nutrisi yang baru. Supaya tumbuhan bisa berkembang baik dan segar. Sesuaikan juga nilai ppm nutrisi dan sesuaikan dengan kebutuhan sayuran yang kita tanam.

berkahkhair.com
berkahkhair.com
Keuntungan Hidroponik.

Kelebihan Teknik Hidroponik dibanding Pertanian Biasa

Jika Anda sudah sering melakukan cocok tanam dengan sistem hidroponik, Anda pasti telah merasakan berbagai kelebihan dari sistem hidoponik. Adapun keuntungan bercocok tanam dengan sistem hidroponik adalah sebagai berikut:.

- Tidak memerlukan media tanah, hal tersebut tentu saja karena teknik hidroponik tidak menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Hal ini juga menyebabkan kawasan bercocok tanam Anda menjadi lebih bersih, karena tidak menyentuh tanah sedikitpun.

- Pertumbuhan tanaman jadi semakin cepat, sebab nutrisi yang dibutuhkan tanaman lebih cepat diserap sebab berupa cairan.

- Lebih fisien dalam menggunakan air, tentu saja karena Anda tidak harus menyiram tanaman seperti Anda melakukan bercocok tanam di kebun.

- Cukup membutuhkan usaha yang ringan, dengan menggunakan teknik hidroponik Anda tidak perlu menyewa orang banyak dalam pengolahan lahan, melakukan penanaman hingga memanen.

- Gampang dalam proses memanen hasil tanaman.

- Hasil produksi dengan teknik hidroponik lebih melimpah.

- Penggunaan lahan bisa efisien, tentu saja ini dikarenakan Anda tidak membutuhkan area yang besar.

- Terjamin kebersihannya, sayur dan buah yang Anda hasilkan akan lebih terjaga kebersihannya daripada dengan ditanam di area persawahan.

- Mudah dalam mengendalikan penyakit dan hama menjadikan kecil peluang terserang hama dan penyakit.

- Tidak tergantung cuaca.

- Penggunaan pupuk dan air lebih hemat dan efisien.

- Hasil dan kualitas produksi lebih unggul dan lebih terjamin kebersihannya.

Tempat dan Peralatan.

Jenis-jenis media tanam hidroponik bisa kita gunakan untuk berkebun. Media tanam tersebut memiliki manfaat untuk membantu peresapan untuk nutrisi oleh tanaman, dengan maksud untuk memperkuat akar dari tumbuhan tersebut.

Tempat hidroponik adalah material atau bahan bukan tanah yang digunakan sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya akar tanaman. Tempat tanam berguna sebagai penopang agar tanaman dapat berdiri lurus dan tidak rapuh. Salah satu perbandingan yang jelas antara bercocok tanam konvensional dengan sistem hidroponik berada pada media tanam yang digunakan.

Secara konvensional, media tanam yang baik adalah tanah, namun pada metode hidroponik memakai tempat non tanah. Beberapa jenis media tanam yang biasa digunakan di metode hidroponik antara lain; Sekam Bakar atau Arang Sekam, Expanded Clay, Spons, Cocopeat, Rockwool, Perlite, Pumice, Vermiculite, atau Akar Pakis.

Langkah Membuat Tempat Tanam Hidroponik Simpel

a). Langkah pertama dengan menyiapkan terlebih dahulu peralatan yang digunakan, Anda dapat memakai bahan bekas misalnya:.

- Botol plastik air mineral yang telah tidak dipakai

- Botol plastik bekas air biasa

- Wadah plastik bekas minyak goreng

- Bahan untuk sumbu (kain panel).

- Nutrisi hidroponik.

- Tempat tanam.

b). Langakah ke2 cara membuat media tanam hidroponik sederhana.

- Potong botol menjadi dua bagian atas dan bawah.

- Lubangi botol sisi atas di bagian leher botol untuk pemasangan sumbu dan lubang udara.

- Pasang sumbu ke bawah botol.

- Lalu masukkan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan cara terbalik.

- Masukkan daerah atas botol dengan tempat tanam yang telah disediakan, fungsi media ini hanya untuk tumpuan akar supaya tidak jatuh.

- Tanam benih atau sebarkan 2 sampai 3 butir benih tanaman ke dalam tempat tanam.

- Siram dengan menggunakan larutan nutrisi hidroponik.

c). Langkah akhir simpan di tempat yang tidak terkena hujan akan tetapi masih bisa mendapatkan pencahayaan dari sinar matahari.

Alat hidroponik sangat diperlukan untuk menanam tanaman hidroponik terutama untuk kalangan yang tidak mempunyai cukup banyak uang. Harga alat hidroponik juga terbilang murah. Seperti yang Anda lihat bahwa menanam dengan cara hidroponik ialah kultur tanaman dengan memaksimalkan air yang banyak nutrisi tanpa menggunakan tanah.

Dengan menggunakan teknik hidroponik, kebutuhan air pada tanaman akan lebih sedikit dari pada keperluan air pada budidaya air dengan menggunakan tanah. Sehingga cara hidroponik cocok digunakan di wilayah yang sumber tanah yang sedikit.

Peralatan yang digunakan untuk membudidayakan hidroponik adalah benih, rockwool, netpot, kain panel, bak, steorofom. Ketujuh peralatan ini wajib dipenuhi agar tanaman hidroponik yang anda lakukan berjalan dengan baik.

Ada banyak keutamaan yang disajikan untuk membudidayakan tanamanan dengan teknik hidroponik. Alasan pertama yaitu dalam menamam hidropnik tidak begitu membutuhkan tempat atau pekarangan yang luas.

Dan hal semacam ini sangat tepat diaplikasikan bagi para ibu rumah tangga. Dimana mereka bisa memanfaatkan arera atau pekarangan rumahnya untuk melestarikan tanaman dengan menggunakan sistem hidroponik.

Di bawah ini beberapa keutamaan dan alasan untuk menguatkan motivasi kamu belajar menanam tanaman dengan cara hidroponik, antara lain:.

Bercocok tanam hidroponik terbukti hemat apabila dikaitkan dengan menanam teknik biasa di atas tanah karena tidak perlu menyiramkan air tiap hari karena larutan nutrisi/media larutan mineral yang digunakan telah tertampung di dalam ember yang dipakai, sehingga kita hanya tinggal melakukan pengontrolan saja.

Bercocok tanam hidroponik bisa mengoptimalkan ruangan yang terbatas karena tidak memerlukan lahan yang banyak, bahkan media tanaman dapat dibuat dengan cara anak tangga.

Bercocok tanam hidroponik terbukti ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.

Tanaman hidroponik tidak merusak tanah karena tidak memakai media tanah serta juga tidak memerlukan tempat yang luas.

Hasil tanaman hidroponik bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terhindar dari kotoran dan penyakit.

Bisa memeriksa akar tanaman dengan jelas secara berkala untuk mengatur pertumbuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun