Mohon tunggu...
Khair Khairuddin
Khair Khairuddin Mohon Tunggu... Freelance -

simple and frendly http://berkahkhair.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hidroponik, Sistem Bertanam yang Tepat di Era Sekarang

28 September 2016   20:32 Diperbarui: 28 September 2016   20:41 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidroponik berasal dari bahasa Yunani ialah hydro yang berarti air dan ponos yang mana artinya adalah daya. Hidroponik pula disebut sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa memanfaatkan tanah sebagai media tanam atau soilless.

1. Cahaya Matahari

Sama seperti tanaman yang tumbuh dikebun atau media tanah, tanaman hidroponik membutuhkan penerangan 8-10 jam sinar matahari untuk setiap harinya, agar menghasilkan pertumbuhan tanaman yang sempurna. Dapat juga memakai lampu yang berkemampuan tinggi sejenis lampu LED bertekanan tinggi yang dapat dipakai bila tidak terdapat cahaya matahari.

2. Udara (Oksigen dan Karbon Dioksida).

Dissolved Oxygen atau oksigen terlarut dalam air sebaiknya ada pada dikisaran diatas 6 ppm. Memantau kadar oksigen terlarut dengan menggunakan Dissolved Oxygen meter. Kita dapat memakai pompa udara dan airstone (batu berpori lembut) yang biasanya dipakai didalam akuarium untuk membikin sirkulasi udara didalam air menjadi lebih baik. Selain Oksigen, tanaman juga membutuhkan karbon dioksida yang cukuptepat untuk bisa berfotosintesis secara sempurna.

3. Air.

Hampir semua jenis air bisa digunakan didalam budidaya tanaman semacam hidroponik. Air yang difilter menggunakan Reserve Osmosis (OS) merupakan sumber terbaik di 15-60 EC atau air tanah yang jernih. Air berkadar EC yang rendah PH atau mendekati 0, adalah air pilihan untuk dilarutkan atau pencampur nutrisi untuk tanaman hidroponik. Anda dapat mentakar kadar EC air memakai alat TDS/ EC Meter.

4. pH Level.

pH adalah bagian dari Hidrogen yang terdapat didalam air. pH Nutrisi adalah hal yang sangat diperhatikan dalam bertanam hidroponik. Apabila pH nutrisi menjauh dari kisaran maksimum, nutrisi itu akan menjadi lenyap bagi buah-buahan. Kadar pH terbaik bagi semua jenis tanaman bervariasi, tidak sama antara satu jenis buah-buahan dengan jenis yang lain. Tetapi rentang yang baik bagi sebagian besar sayuran hidroponik yaitu 5.5-6.5.

5. Suhu Udara.

Suhu udara memegang fungsi penting terhadap pertumbuhan tanaman. Ada beberapa jenis sayuran yang mampu tumbuh dengan maksimal di lokasi beriklim dingin, tetapi ada juga sayuran yang tidak mampu tumbuh ditempat cuaca dingin ataupun sebaliknya. Bagi tanaman beriklim dingin, akan bisa tumbuh maksimal di suhu 16-28 derajat celcius. Sedangkan bagi tanaman bersuhu panas, akan mampu tumbuh optimal pada suhu 20-32 derajat celcius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun