Bercocok tanam hidroponik terbukti hemat apabila dikaitkan dengan menanam teknik biasa di atas tanah karena tidak perlu menyiramkan air tiap hari karena larutan nutrisi/media larutan mineral yang digunakan telah tertampung di dalam ember yang dipakai, sehingga kita hanya tinggal melakukan pengontrolan saja.
Bercocok tanam hidroponik bisa mengoptimalkan ruangan yang terbatas karena tidak memerlukan lahan yang banyak, bahkan media tanaman dapat dibuat dengan cara anak tangga.
Bercocok tanam hidroponik terbukti ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
Tanaman hidroponik tidak merusak tanah karena tidak memakai media tanah serta juga tidak memerlukan tempat yang luas.
Hasil tanaman hidroponik bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terhindar dari kotoran dan penyakit.
Bisa memeriksa akar tanaman dengan jelas secara berkala untuk mengatur pertumbuhannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H