Mohon tunggu...
Fani AlFalakh
Fani AlFalakh Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tentara Israel Serbu Rumah Sakit "As-Shifa" Para Pasien dan Staf Medis Ketakutan

24 November 2023   12:17 Diperbarui: 24 November 2023   12:17 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mereka menjelaskan bahwa "1.500 anggota staf medis dan sekitar 7.000 pengungsi kini berada di dalam Al-Shifa."

Menteri Kesehatan Gaza dalam pers Al Jazeera mengatakan : Zionis akan menyerbu Rumah Sakit Shifa dalam beberapa menit mendatang. Al-Qudra menjelaskan, keadaan panik dan ketakutan terjadi di antara pasien, pengungsi, dan staf medis di dalam rumah sakit.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Penerapan narasi Israel di Gedung Putih bahwa gerakan tersebut menggunakan Rumah Sakit Medis Shifa untuk tujuan militer adalah lampu hijau untuk penyerbuan tersebut."

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan dalam pernyataan singkatnya, "Kami tidak akan berkomentar secara rinci mengenai operasi militer Israel yang sedang berlangsung." Seperti yang kami katakan sebelumnya, kami tidak mendukung pemboman rumah sakit dari udara, dan kami tidak ingin melihat baku tembak terjadi di dalam rumah sakit yang akan mengakibatkan orang-orang yang tidak bersalah, orang-orang yang tidak berdaya, dan pasien yang mencari layanan kesehatan terjebak dalam baku tembak. Rumah sakit dan pasien harus dilindungi."

Hal ini terjadi setelah Amerika Serikat, pada hari Selasa, menganggap gerakan Hamas menggunakan Rumah Sakit di Jalur Gaza untuk melakukan operasi militer, khususnya  Rumah Sakit Al-Shifa.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih, John Kirby, mengatakan bahwa gerakan Hamas dan Jihad Islam menggunakan Rumah Sakit Al-Shifa sebagai pusat komando dan kendali yang berbasis di Jalur Gaza.

Kirby menambahkan bahwa "Hamas" dan "Jihad" menggunakan "beberapa rumah sakit di Jalur Gaza, termasuk Rumah Sakit Al-Shifa." Ada terowongan di bawahnya yang digunakna untuk menyembunyikan operasi militer serta untuk menyandera ."

Dia juga mengatakan: "Kami tidak mendukung serangan udara terhadap rumah sakit, dan kami tidak ingin terjadi baku tembak di rumah sakit, di mana orang-orang yang tidak bersalah, tidak berdaya, dan sakit sedang mencoba untuk menerima perawatan."

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS menjelaskan bahwa Washington meminta "evakuasi pasien ke wilayah yang aman," dan mendukung pihak ketiga yang melakukan proses ini.

Ribuan warga sipil masih ditahan di Rumah Sakit Al-Shifa, dalam situasi mengerikan sebagaimana yang  digambarkan oleh PBB.

Gerakan Hamas mengecam Pernyataan Kebohongan Zionis Israel yang dilakukan Amerika Serikat mengenai penggunaan "rumah sakit (di Jalur Gaza) oleh Hamas digunakan untuk menyembunyikan tentara Zionis serta pusat komando dan kendali."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun