Namun jika merujuk pada pembangunan kembali karakter dan identitas United yang ujungnya bermuara pada konsistensi di liga, maka rasanya United perlu mencari manajer lain. Bagi saya, faktor kunci seorang manajer yang sukses adalah skil mumpuni di aspek manajemen manusia. Tahu kapan memanfaatkan siapa.
Saya tidak akan berhenti merujuk pada Sir Alex Ferguson sebagai acuan. Dia tahu bagaimana memperlakukan pemain dalam ruang ganti yang "steril". Dia adalah manajer yang bisa membuat pemain yang biasa-biasa saja menjadi bermanfaat bagi kebesaran tim. Menangani pemain spesial dengan cara spesial pula. Tahu kapan harus memuji dan kapan harus mendamprat, biar itu pemain bintang sekali pun.
Jadi, apakah Erik ten Hag harus dipecat sekarang? Saya berharap tidak. Saya berharap ten Hag bisa bermetamorfosis menjadi manajer berkarakter Manchester United. Harapan yang sama pada Mourinho enam tahun silam. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H