Mohon tunggu...
Bergman Siahaan
Bergman Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Public Policy Analyst

Penikmat seni dan olah raga yang belajar kebijakan publik di Victoria University of Wellington, NZ dan melayani publik di Kota Medan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa Selandia Baru Berhasil Menekan Kasus Covid-19?

5 Mei 2020   08:47 Diperbarui: 5 Mei 2020   10:10 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.exportnz.org.nz/

Langkah-langkah ekstrim itu memang tidak terlepas dari kemampuan finansial dan perbandingan jumlah penduduknya. Hanya untuk menanggung 4,9 juta penduduknya Pemerintah Selandia Baru mengeluarkan dana 112 triliun, bayangkan jika penduduknya ada 270 juta orang.

Namun sebenarnya, tidak semua beban ditanggung oleh pemerintah. Sektor swasta turut bergotong royong sesuai bidangnya masing-masing. Setelah rencana lockdown diumumkan, sektor usaha langsung menghubungi pelanggannya masing-masing untuk menawarkan kemudahan yang mungkin bisa dilakukan.

Misalnya, penyedia internet memberikan keringanan atau bonus data untuk membantu warga bekerja dan menghibur diri di rumah. Pemerintah juga melarang pemilik rumah menaikkan harga sewa rumah dan tidak memutuskan kontrak selama enam bulan. Perumahan memang menjadi pengeluaran terbesar penduduk Selandia Baru.

Kebijakan pemerintah yang dinilai tepat oleh dunia internasional ini bukan muncul dari terawangan Perdana Menteri seorang tetapi berdasarkan perhitungan sains. Ia mengakui bahwa sains dan kepemimpinan harus berjalan bersama.

Para ahli tentunya tidak hanya menghitung proyeksi perkembangan penyakit tetapi juga menghitung dampak sosial dan ekonomi yang terjadi atas kebijakan yang diambil. Oleh karena itu pengambil keputusan yakin dalam menjatuhkan pilihan dan dengan impresif mengumumkannya ke publik.

Dukungan

Ketiga, dukungan dari parlemen, partai oposisi, elit politik dan tokoh-tokoh masyarakat termasuk media. Program pemerintah berjalan relatif lancar karena dukungan parlemen termasuk pengucuran dana besar yang beresiko pada keseimbangan keuangan dan program pembangunan. 

Tidak terlihat adanya aksi-aksi menghambat atau tidak percaya kepada Perdana Menteri dan menteri-menterinya di ruang publik, baik oleh pihak oposisi juga tokoh-tokoh masyarakat.

Penulis juga mencatat peran Media yang tak kalah penting. Media terlihat benar-benar turut membantu pemerintah menyosialisasikan upaya penanganan wabah dan menjaga susana kondusif. Nyaris tidak ada artikel-artikel yang meresahkan masyarakat apalagi model-model clikbait di platform online.

Padahal jika berbicara statistik, 1500 penderita itu cukup besar jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Selandia Baru yang cuma 4,9 juta orang. Hanya saja, penanganan pasien yang terlihat sangat baik. Terbukti dari korban yang meninggal, saat artikel ini ditulis, sebanyak 20 orang.

Peran masyarakat

Kunci keempat adalah kunci yang paling utama yaitu aspek psikologis warganya yang relatif tenang dan patuh. Tidak terlihat aksi-aksi berontak seperti yang terjadi di Amerika Serikat. 

Dari survei yang dilakukan Colmar Brunton, tingkat kepercayaan masyarakat berada di angka 87% padahal survei ini dilakukan ketika lockdown diperpanjang. Tak heran Perdana Menteri mengatakan kepada dunia internasional bahwa dia memiliki tim sebanyak lima juta orang -- yang berarti seluruh rakyat Selandia Baru!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun