Mohon tunggu...
Chunk ND
Chunk ND Mohon Tunggu... mahasiswa -

mahasiswa tingkat akhir tak ada kata terlambat untuk belajar, termasuk menulis sebagai coretan untuk keabadian. sebab dengan menulis maka ingatan akan terawat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Salahku "Bersekolah"

14 April 2017   10:38 Diperbarui: 14 April 2017   19:00 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

****

Sore itu Adi berkunjung ke kosan Ramli, Ia akan memberitahukan segala apa yang Ia dengarkan dari Pak Ramli, Ia begitu berat menyampaikan hal tersebut kepada Ramli, namun Ramli harus mendengarkannya, inilah kenyataanya.

“Ramli, kamu didalam?” ucap Adi sambil mengetuk pintu kosan Ramli

“eh kamu Di, sini masuk,, berantakan disini, maklumi yah” ucap Ramli sambil membuka pintu.

“Aku tadi siang sudah bertemu pak Salman, Aku berdiskusi tentang Study Tour kita”

“terus bagaimana? Ada solusi?”

“emm, itu yang jadi masalahnya”

“masalah? Ada apa?”

****

Ramli begitu terpukul dengan cerita yang disampaikan oleh Adi, mereka akan tetap berangkat Study Tour, namun Ramli tak akan ikut, Ia tak memiliki cukup dana yang dibutuhkan untuk berangkat.

Ramli mengurung diri dalam kamarnya, Ia terus memikirkan apa yang dikatakan Adi, Ia belum percaya dengan yang Ia dengarkan, tidak mungkin pak Salman berkata seperti itu, gumamnya dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun