Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ... karena menulis adalah berbagi hidup ...

saya perempuan dan senang menulis, menulis apa saja maka lebih senang disebut "penulis" daripada "novelis" berharap tulisan saya tetap boleh dinikmati masyarakat pembaca sepanjang masa FB/Youtube : Anjar Anastasia IG /Twitter : berajasenja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bolos

13 November 2021   10:12 Diperbarui: 13 November 2021   10:54 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
shutterstock_371395444

Malam baru turun menutupi bumi. Di kamarnya, resti tengah merenungi segala peristiwa yang hari ini baru saja dilalui. Pemuda ceking tadi ternyata seorang perusuh yang sering membuat keonaran sekitar pertokoan tersebut.dia juga sering iseng mengganggu para remaja putri yang kebetulan dijumpai. Untung saja petugas stpam supermarket segera dating ketika Fafa menjerit.

Rupanya dia memang telah lama diincar. Resti dan kawan-kawannya pun lolos dari keisengan pemuda lajang itu. Semua bisa bernafas lega terutama Fafa yang terlihat paling pucat.

Ahh. Resti kapok melakukan hal yang tidak terpuji ini. Selain telah membohongi mamanya, Resti juga hampir mencelakakan dirinya sendiri. Sekarang, dengan saksi malam yang sepi, Resti berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Terserah kalau teman-temannya bakal mengatakan dia anak mama. Pokoknya Resti tidak mau mengulang untuk kedua kalinya.

Tanpa sepengetahuan Resti, ketiga sahabatnya pun mempunyai janji yang sama.

(Majalah KAWANKU no 47/XXIV, Juni 1995)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun