Tanpa menduga yang aneh-aneh, Bi Rasmi segera masuk dan mencari asal suara yang makin keras terdengar.
Benar saja. Di pojokkan dekat tumpukan kardus, Neng tengah terengah-engah dengan perjuangan akhirnya. Satu-satu anak keluar dari perutnya yang sekitar tiga bulan ini membesar.
Kantuk yang semula menyerang Bi Rasmi mendadak hilang begitu melihat anak-anak Neng. Bayi-bayi itu terlihat sehat dan lucu-lucu sekali.
Segera saja Bi Rasmi membantu Neng membereskan persalinannya. Setelah anak kesembilan lahir, senyum sumringah kian panjang di bibir Bi Rasmi.
Malam ini ia amat bahagia telah menjadi saksi perjalanan hidup seekor anjing betina dari awal kedatangan, besar dan kini melahirkan. Lebih bahagia lagi begitu melihat anak-anak Neng yang begitu lucunya, mengingatkan ia saat kedatangan Neng dan Jack pertama dulu.
Malam pun menemani Neng yang masih kecapaian. Semangkok susu hangat yang dibuatkan Bi Rasmi sudah tersedia selain makanan kesukaannya. Dalam hati ia pun bersyukur dan berbahagia, malam ini perjuangannya rampung sudah.
Di bangku taman yang terbuat dari semen, nampak Jack sedang berdiri menghadap langit. Ia mengaum bak serigala seperti hendak mewartakan ke seluruh penjuru dunia bahwa ia kini telah resmi menjadi seorang bapak dari cinta pertamanya. Bersiap pula untuk kedatangan penerus hidupnya dari Nitnit yang sedang hamil anak-anaknya.
(hadiah lahiran buat Oneng dan Jager 12 Juli 2012)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H