“ Aku mau pulang Bu. “ Ucap Austin tidak mau kalah.
“ Iya sayang sebentar lagi kita akan pulang. “
“ Ibu aku sangat lelah. Bolehkah kita istirahat ? “ Ucap Bryan
“ Iya sayang, kita harus mencari tempat yang aman untuk berlindung. “
“ Baik bu. “ Tukas Bryan Â
Â
Chapter XII
Pertolongan ibu
Mereka bertiga bertiga melepaskan lelah sejenak di bawah sebuah pohon beringin tua yang akarnya telah tumbuh menggila, memanjang tanpa arah. Pohon itu seolah hidup dan mirip sekali dengan seorang kakek tua. Austin dan Bryan terlihat sangat lelah dan Katie berjalan ke arah sebuah pohon apel dan memetik dua buah apel berwarna hijau dan memberikan kepada kedua puteranya.
“ Terima kasih bu. “ ucap Austin dan Bryan serentak.
Mereka melahapnya karena jujur saja mereka sangat kelaparan dan kelelahan harus melewati adegan demi adegan atas usaha budak dewa Gohpa yang ingin membunuh mereka di atas ruangan penyembahan terkutuk itu. Mereka mengigit apel dengan senangnya. Setelah itu Austin berkata,