Mohon tunggu...
Benny Tjundawan
Benny Tjundawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik Maale

Belanja, Jalan jalan, baca buku, masak, nulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Opa Punya Tangan Karunia

15 Agustus 2017   15:22 Diperbarui: 17 Agustus 2017   16:55 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Opa punya tangan karunia. By, Benny Tjundawan.

Kali ini sebelum pembaca jauh membaca tulisan saya, silahkan dengan hormat kepada pembaca untuk melepaskan logika. Taruh logika Anda baik baik disamping tubuh anda.

Tidak perlu'lah takut kehilangan logika. Tidak ada manusia maupun binatang maupun tumbuhan tumbuhan di dunia ini yang dapat mencuri logika anda. Ini hanya sebentar saja, nanti bisa anda pakai kembali.

Bagi pembaca yang memuliakan logika, yang merasa bangga dan jumawa terhadap logika yang anda miliki beserta rasio² didalamnya sehingga tidak sudi untuk melepaskannya walau sesaat, tapi mau membaca tulisan saya ini.

"Yah,...terserah."

Kepada pembaca² keras kepala ini saya ucapkan selamat.

"Selamat bersenang-senang menertawakan segala kebodohan yang ada dalam tulisan ini.

Saya akan mengulas sebuah sosok manusia yang sangat berpengaruh akhir² ini di kota Kupang - NTT. Sebut saja namanya opa.

Konon, "Kalau anda diminta opa datang ke Kupang NTT." Sebaiknya segera berangkat. Bila sengaja anda tunda² maka akan banyak hal buruk bisa menimpa.

Hehehehe,,,,,,

Jadi penasaran kan dibuatnya? Nah makanya itu, dari awalkan sudah saya ingatkan, lepaskan logika anda.

Kenapa bisa begitu?

Itulah hebatnya orang yang telah dipercaya mendapat karunia Ilahi.

Di Kupang opa ini sibuk berurusan dengan banyak orang yang menderita penyakit termasuk pasutri yang ingin dapat keturunan. Dari yang sakit bersin sampai sakit yang sudah keliling dunia belum dapet kesembuhan, semuanya berlabuh di tangan opa. Kabar kemaren kesibukan opa telah bertambah lagi. Sibuk terbang kesana kenari bahasa kerennya "go Nasional". Kalau saya lihat kasihan juga orang sakti ini, karena dia tidak diberi karunia menggandakan diri dalam lingkup Nasional.

Cara pengobatan opa ini sederhana dan murah, tapi cukup memakan waktu dan berat untuk dijalankan.

Sederhana dan murah.

- Datang.

- Antri, ini yg paling makan waktu. Bila Anda orang yang jahat, pernah buat sengsara sesamamu manusia maka akan semakin lama dibuatnya.

- Jabat tangan opa. Saat tangan anda dijabat oleh opa maka akan terbukalah informasi informasi Ilahi, kebanyakan informasinya berupa jenis makanan apa saja yang menjadi racun/sumber penyakit bagi tubuh anda. Misalnya: telur, tepung, cabe, kacang, coklat, ketek ayam, babi, kambing, torpedo kuda,dll.

Masing masing orang punya racun tubuhnya sendiri sendiri sesuai penglihatan batinnya opa.

Selesai diterawang, dibukakannya rahasia Ilahi. Ini lah yang murahnya, ongkosnya seikhlasnya. Beda bangget kalo anda berobat dokter kan pasang tarif, lalu mesti bayar obat segala, lebih² lagi kalo biang penyakit anda itu tersembunyi harus juga bayar ongkos tes lab segala pula.

Selesai itu ada sedikit doa doa yg dipanjatkan bersama sebagai bentuk rasa syukur, pertobatan dan penguatan bagi tubuh dan jiwa menjalani kehidupan di dunia ini.

Berat untuk dijalankan.

Setelah tiba di rumah, pas lapar, mau makan. Nah ini nih yang beratnya.

Bisa jadi semua makanan kesukaan anda yang ada di meja makan itu masuk dalam golongan racun bagi tubuh anda. "Sanggupkah anda menuruti pantangan yang telah diterawang oleh opa???" Jangan bermain main loh sama rahasia Ilahi yang sudah terbuka!.

Ada pengalaman lain lagi bersama opa. Pernah yang datang mengantri bukanlah pasien. Saat sampai giliran, pembawa pesan itu menyerahkan kertas bertuliskan nama pasien struk ke tangan opa untuk disembuhkan. Melihat nama pasien itu, opa malah berkata:

"Ini nama orang jahat ini. Sukanya menyiksa orang. Opa melihat orang2 yang kerja sama dia selalu nangis² karena tidak dibayarkan upahnya. Bilang sama dia, opa  belum bisa obati penyakit dia sekarang."

Mendengar itu pembawa pesan kebingungan. Nanti apa yang harus dikatakannya kepada tuan penderita struk? Bisa bisa sakit struknya bertambah parah mendengar berita ini.

Ini pelajaran juga buat pasien yg mau berobat. Batinnya juga mesti disiapkan yah, harus punya modal pertobatan terlebih dahulu dan separah apapun penyakitnya jangan coba mengirimkan utusan untuk berobat ke opa. Sebab disitu pada saat itu juga dosa dosamu juga dibukakan.

Terus terang sampai detik ini pun saya belum pernah megang megang tangannya opa. Hehehe,,,,

Pengen sih coba.

Namun saya sudah punya firasat bahwa racun bagi tubuh saya yah tidak jauh jauhlah sama makanan² yang enak buat saya. Yang bukan racun juga kalo sudah kebanyakan akan berubah jadi racun toh.

Mengetahui itu gampang, jalaninnya itu yang susah. Dan kalau sudah berhasil jalannya jangan lupa masih ada satu lagi racun yang cukup berbahaya dalam kehidupan ini. Racun Jiwa, itulah kesombongan.  

Kupang 15 Agustus 2017

#bentju

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun