Berat untuk dijalankan.
Setelah tiba di rumah, pas lapar, mau makan. Nah ini nih yang beratnya.
Bisa jadi semua makanan kesukaan anda yang ada di meja makan itu masuk dalam golongan racun bagi tubuh anda. "Sanggupkah anda menuruti pantangan yang telah diterawang oleh opa???" Jangan bermain main loh sama rahasia Ilahi yang sudah terbuka!.
Ada pengalaman lain lagi bersama opa. Pernah yang datang mengantri bukanlah pasien. Saat sampai giliran, pembawa pesan itu menyerahkan kertas bertuliskan nama pasien struk ke tangan opa untuk disembuhkan. Melihat nama pasien itu, opa malah berkata:
"Ini nama orang jahat ini. Sukanya menyiksa orang. Opa melihat orang2 yang kerja sama dia selalu nangis² karena tidak dibayarkan upahnya. Bilang sama dia, opa  belum bisa obati penyakit dia sekarang."
Mendengar itu pembawa pesan kebingungan. Nanti apa yang harus dikatakannya kepada tuan penderita struk? Bisa bisa sakit struknya bertambah parah mendengar berita ini.
Ini pelajaran juga buat pasien yg mau berobat. Batinnya juga mesti disiapkan yah, harus punya modal pertobatan terlebih dahulu dan separah apapun penyakitnya jangan coba mengirimkan utusan untuk berobat ke opa. Sebab disitu pada saat itu juga dosa dosamu juga dibukakan.
Terus terang sampai detik ini pun saya belum pernah megang megang tangannya opa. Hehehe,,,,
Pengen sih coba.
Namun saya sudah punya firasat bahwa racun bagi tubuh saya yah tidak jauh jauhlah sama makanan² yang enak buat saya. Yang bukan racun juga kalo sudah kebanyakan akan berubah jadi racun toh.
Mengetahui itu gampang, jalaninnya itu yang susah. Dan kalau sudah berhasil jalannya jangan lupa masih ada satu lagi racun yang cukup berbahaya dalam kehidupan ini. Racun Jiwa, itulah kesombongan. Â
Kupang 15 Agustus 2017
#bentju