Sebagai sebuah kota yang baru, banyak pejabat dan orang-orang penting lebih suka tinggal di Bandung. Apalagi kemudian dibangun jalur kereta dengan stasiun di kota Bandung. Ujungberung sendiri lebih dikenal dengan perkebunan kopi dan kina.
Â
[caption caption="Kantor Kecamatan Ujungberung saat ini. (foto: Benny Rhamdani)"]
Pada tahun 1987 malah kemudian Ujungberung dicaplok sebagai kecamatan di wilayah kotamadya Bandung. Makin memudarlah Ujungberung sebagai kawasan yang dulu sangat luas, hingga hanya menjadi sebuah kecamatan di ujung timur Kota Bandung.
 Ujungberung Kini
[caption caption="Ujungberung kini. (Foto: Benny Rhamdani)"]
Saya sendiri mengenal Ujungberung sekitar tahun 1989. Saya di Bandung biasanya hanya di daerah kota, tidak sampai ke timur. Setahu saya waktu itu di kanan kiri jalan banyak sekali pabrik batu bata dan genteng dengan cerobong tinggi. Selain itu pula banyak berdiri pabrik tekstil. Sangat terasa berbeda jauh suasanany dengan Bandung yang saya kenal secara umum.
Lalu, tahun 1990-an saya mulai melihat perubahan wajah Ujungberung. Sebuah SMA negeri yang semula bernama SMA Negeri sekian Ujungberung berubah menjadi SMAN 24 Bandung., lalu mulai muncul pula komplek perumahan baru.
Pada tahun 2000-an saya mulai melihat perubahan drastis Ujungberung. Semakin banyak berdiri perumahan hingga ke kawasan perbukitan hijau. Apalagi sejak harga tanah di Bandung utara terus melonjak. Sayangnya, pertumbuhan perumahan ini seperti kurang ditata baik. Maka tidak heran jika kawasan Ujungberung seperti makin semrawut.
Pada tahun 2005-2011 saya malah tinggal di kawasan Ujungberung dan melihat setiap hari bagaimana pertumbuhan perumahan, kepadatan lalulintas, hingga masalah sosial yang seperti tak terkawal. Setelah saya pindah, lalu Walikota Ridwan kamil menjabat barulah ada sedikit perhatian penataan wilayah Ujungberung.
[caption caption="Pasar Ujungberung yang kerap jadi titik kemacetan pada pagi dan sore hari. (Foto: Bennny Rhamdani)"]