Setelah mencapai putaran tiga Piala Dunia 2026, popularitas sepak bola Indonesia di media semakin meningkat, yang berdampak langsung pada industri media dan hak siar.
Hak Siar Televisi: Nilai hak siar untuk pertandingan sepak bola, baik di level nasional maupun internasional, meningkat drastis. Stasiun televisi dan platform streaming berlomba-lomba untuk mendapatkan hak siar pertandingan tim nasional dan liga domestik.
Kehadiran di Platform Digital: Dengan meningkatnya penggunaan media digital, banyak konten sepak bola seperti siaran langsung pertandingan, analisis taktik, hingga program reality show tentang sepak bola, mulai bermunculan di platform-platform digital seperti YouTube, Vidio, dan media sosial lainnya.
3. Industri Sponsorship dan Endorsement
Keberhasilan timnas tidak hanya meningkatkan eksposur sepak bola, tetapi juga membuka peluang besar di industri sponsorship dan endorsement.
Sponsorship Klub dan Liga: Kesuksesan tim nasional menarik minat perusahaan-perusahaan besar untuk menjadi sponsor klub-klub sepak bola lokal. Liga 1 mendapatkan lebih banyak sponsor dari perusahaan multinasional yang ingin memanfaatkan popularitas sepak bola untuk memperluas pasar mereka.
Endorsement Pemain: Pemain bintang dari timnas maupun liga lokal yang tampil di kualifikasi Piala Dunia mendapatkan kontrak endorsement dari merek-merek besar, seperti produk olahraga, minuman, dan barang konsumsi lainnya.
4. Industri Merchandise dan Retail
Permintaan untuk merchandise sepak bola meningkat signifikan setelah Indonesia mencapai putaran ketiga kualifikasi. Ini mencakup produk-produk yang terkait dengan timnas maupun klub-klub lokal.
Jersey dan Perlengkapan Resmi: Penjualan jersey tim nasional dan klub melonjak. Produk resmi seperti kaos, topi, syal, dan perlengkapan lainnya menjadi komoditas yang laris di pasaran.
Produk Lisensi Resmi: Banyak perusahaan yang terlibat dalam pembuatan produk lisensi resmi seperti mainan, kartu koleksi, dan aksesoris yang berkaitan dengan sepak bola Indonesia.