Dari observasi RumahKarya.id sendiri, berbagai pemanfaatan TikTok lebih banyak dimanfaatkan pengusaha besar, dan yang dominan ditawarkan adalah produk-produk impor. Padahal produk-produk UMKM Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk impor, baik dari segi kualitas maupun penampilan, demikian Aditya.  Fenomena semacam ini mendorong RumahKarya.id  berinisiatif mendorong Tiktok untuk UMKM Indonesia. Â
Tiktok Akademi: mengembangkan UMKM dan Para Pemasar
Terdapat dua stategi utama yang akan dikembangkan sebagai strategi, yakni Tiktok Shop Partner (TSP) dan Multi Channel Network (MCN).
TSP adalah proses kemitraan antara Tiktok dan para UMKM. Tujuannya agar para pegiat UMKM bisa berjualan di Tiktok. Pada pokoknya, Rumahkarya.id sebagai partner TikTok akan membina para UMKM untuk membuka toko di Tiktok sehingga dapat mengundang orang untuk membeli. .
Tetapi pengembangan pasar, membutuhkan para pemasar. MCN mengembangkan peran para talen atau "host" Tiktok, Â yang merupakan para pengguna aktif TikTok yang akan berperan aktif membantu proses penjualan melalui Tiktok. Mereka akan menjadi pemasar efektif, dan akan mendapatkan penghasilan melalui sistem komisi.
Proses relasi antara para pengguna aktif Tiktok, atau para "host", akan membuka lapangan pekerjaan bagi generasi muda, atau siapapun yang ingin berusaha atau berjualan produk UMK melalui Tiktok. Selain itu, proses ini memungkinkan satu toko UKM untuk bisa memiliki lebih dari satu outlet.
Interaksi antara Rumahkarya.id, para UMKM dan para host ini adalah inti pengembangan Tiktok Akademi, yang akan dilaunching pada November 2022. Akademi ini melibatkan berbagai proses peningkatan kemampuan toko atau ukm, dan peningkatan kemampuan para host. Rumahkarya.id menjadi lembaga yang menyediakan pelatihan dan peningkatan kapasitas. Bagi para host, agar memahami produk lokal, dan bagi para UMKM agar mengembangkan kualitas dan desain produk lokal.
Kerjasama
RumahKarya.id membuka kerjasama dengan berbagai komunitas berbagai daerah untuk menyediakan tempat pemajangan berbagai produk karya UMKM setempat.Â
Rumah pemajangan ini terintegrasi dengan studio Tiktok berperalatan lengkap. Studio Tiktok ini adalah tempat para pemasar atau "host", memanfaatkan berbagai produk yang dipajang tersebut, untuk membuat konten yang mendukung pemasaran produk UMKM. Saat ini Rumahkarya.id sudah memiliki 5 studio, antara lain di Ancol.
Model semacam ini sudah ada di Cina. TSP menyediakan studio dan menyediakan tempat/area untuk para UKM/produk lokal memajang barang-barangnya, Â sehingga memudahkan para host/marketer memilih barang yang mereka minati.