Mohon tunggu...
Beni Sutanto
Beni Sutanto Mohon Tunggu... Relawan - Tertarik pada sejarah,sastra,seni dan budaya. Belajar mengalami dan belajar menulis

Tidak banyak cerita tentang saya, kalau hidup hanya sekali sudah itu mati maka saya memilih hidup tidak hanya sebagai satu orang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

D.N. Aidit Berakhir di Boyolali

1 Oktober 2019   11:43 Diperbarui: 2 Oktober 2019   14:46 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun tembaki dengan timah panas,namun pada saat itu Aidit dikabarkan belum benar-benar mati, lantas tubuh  Aidit yang hampir mampus kemudian dimasukkan ke sumur tua, persis seperti nasib pahwalan revolusi yang gugur dimasukkan ke sumur Lubang Buaya.

Di atas jasad Aidit, para tentara menimbun batu bata sejumlah batang pisang, kayu-kayu kering, tanah, lalu membakarnya untuk menghilangkan jejak Aidit. Sejumlah tentara yang terlibat dalam penembakan itu berjumlah empat orang, ditambah dua kopral pengemudi Jeep. Saat itu, tidak banyak yang tahu jika malam itu Aidit ditembak mati, termasuk tentara Brigade. Mayjen Yasir Hadibroto selalu merahasiakan eksekusi tersebut.

Bahkan, dia melaporkan bahwa abu di atas sumur, hasil pembakaran kayu yang ditumpuk itu sebagai jenazah Aidit yang telah hangus terbakar. Beberapa pihak yang ingin mencari jenazah Aidit pun dibuat kesulitan. Usai eksekusi itu, Mayjen Yasir Hadibroto melapor kepada Soeharto, di Gedung Agung, Yogyakarta. Mendengar laporan itu, Soeharto tersenyum.

Berikut adalah foto sekitar  lokasi  dan sumur yang diyakini sebagai lokasi eksekusi D.N. Aidit di di Kompleks Bank Guna Daya Jalan Merapi, selain digunakan sebagai Lokasi Eksekusi Aidit juga digunakan sebagai lokasi eksekusi anggota-anggota PKI saat dilaksanakanya Aksi Penumpasan PKI.

Banyak dari bangunan ini telah beralih fungsi dari semula berdiri, ada yang menjadi Restoran, Cafe, Bank, Apotek namun sebagian kepemilikanya masih menjadi milik Pemerintah baik Militer maupun Instansi lainya.

Sumur yang diyakini sebagai tempat ajalnya Aidit
Sumur yang diyakini sebagai tempat ajalnya Aidit
Dokpri
Dokpri
akhir-d-n-aidit-3-5d92ce380d82304654708e22.jpg
akhir-d-n-aidit-3-5d92ce380d82304654708e22.jpg
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun