Pada usia yang masih muda, pelajar cenderung dipengaruhi oleh pendapat teman sebaya dan keluarga.Â
Hal ini dapat mengaburkan kemampuan mereka untuk membuat keputusan yang independen dan berdasarkan pemikiran kritis. Pengaruh dari lingkungan sosial dapat membuat mereka tidak yakin dengan pilihan mereka sendiri.
Sistem pemilu dalam beberapa negara dapat sangat kompleks, terutama bagi pemilih pemula yang belum pernah mengikuti proses pemilihan sebelumnya.Â
Berbagai aturan, prosedur, dan sistem perwakilan dapat membingungkan dan mempersulit bagi mereka untuk memahami cara memilih dengan benar.
Kurangnya keterlibatan politik dari pelajar juga merupakan masalah serius. Banyak dari mereka mungkin tidak merasa terhubung dengan isu-isu politik atau merasa bahwa partisipasi mereka tidak akan membuat perbedaan.Â
Hal ini dapat mengakibatkan ketidakpedulian terhadap proses pemilihan dan memicu tingkat partisipasi yang rendah.
Untuk mengatasi tantangan ini, pendekatan yang komprehensif diperlukan. Pendidikan politik yang terintegrasi dalam kurikulum sekolah dapat membantu meningkatkan pemahaman pelajar tentang politik dan proses pemilihan.Â
Selain itu, kampanye pendidikan pemilih yang melibatkan media sosial, seminar, dan lokakarya dapat membantu memberikan informasi yang akurat dan berguna kepada pemilih pemula. Maka, penting untuk mendorong diskusi terbuka dan kritis tentang politik di antara pelajar.Â
Memfasilitasi platform yang mana mereka dapat bertukar pandangan, bertanya pertanyaan, dan memperdebatkan isu-isu politik akan membantu meningkatkan pemahaman mereka dan memperkuat kemampuan mereka untuk membuat keputusan yang informan.Â
Melibatkan pelajar dalam kegiatan politik dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan lokal dapat membantu meningkatkan rasa memiliki mereka terhadap masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya suara mereka.Â
Dengan mengatasi tantangan ini dan memberikan pendidikan politik yang memadai, kita dapat membantu mempersiapkan pemilih pemula: termasuk pelajar, untuk mengambil peran aktif dalam menjaga kesehatan demokrasi negara.