Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Tengil

13 November 2021   20:25 Diperbarui: 13 November 2021   21:58 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

****

Sudah beberapa hari tak terlihat perempuan muda itu, rasa penasaran ingin tahu mulai menguasai pikirannya. Seorang anak yang tempo hari bermain layangan di sawah dia sapa dan menanyakan tentang perempuan muda itu.

"Dik, teman perempuanmu yang bermain layangan tempo hari kemana ya?"

Wajah anak itu tampak bingung, lalu bertanya, "Siapa Om?"

"Yang kamu panggil Tengil."

Mata anak itu terbelalak. "Kapan Om melihat saya main dengan dia?"

"Tempo hari sebelum hujan lebat."

"Serius Om, melihat saya?"

Pemuda itu mengangguk, tiba-tiba anak itu berlari sambil berteriak emak.
Dia makin penasaran saja. Beberapa saat memandangi sebuah rumah yang tertutup rapat dan sepi.

"Ada apa Mas Danang kok melihat lama ke arah rumah itu? Siapa tadi yang teriak?" Pak Karso keluar setelah mendengar teriakan dari arah depan rumahnya.

Pemuda yang bernama Danang itu pun menjelaskan kejadian beberapa menit lalu, dia hanya bertanya pada anak kecil tentang keberadaan Tengil, namun anak itu malah berlari sambil berteriak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun