"Biar Bapak nanti yang menjelaskan, Â semoga ada kemudahan untuk kita."
Dean yang mendengarkan dari dalam kamarjadi sedikit bingung.
Dalam hatinya bertanya-tanya mengapa Emak dan Bapak ketakutan.
***
Emak menyiapkan makan malam dengan tidak bersemangat, Â biasanya selalu ramai meskipun hanya bertiga malam ini meja makan seperti hutan yang sunyi. Dean memandang kedua orangtuanya bergantian. Makin penasaran ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi. Dean jadi tidak enak hati.
"Pak, Â Mak, Â kenapa jadi sunyi begini ya, Â tidak seperti biasanya."
Emak dan Bapak berpandangan lagi. Dean makin risau melihat orangtuanya seperti itu.
"Dean boleh tahu Mak, Pak, Â ada apa, apa Dean sudah melakukan kesalahan?"
"Tidak Dean, Â ayo makan yang banyak biar sehat."
"Dean, tadi ada banyak orang yang daftar ya, kira-kira berapa orang?" Bapak bertanya untuk memulai pembicaran.
"Tadi Dean lihat di papan pengumuman ada 13 orang, Â kata Pak Ustadz, Â kurang satu lagi."
Bapak dan Emak saling memandang dan matanya sedikit mendelik.