Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | (IL) Jembatan Janji

29 Maret 2020   07:32 Diperbarui: 29 Maret 2020   08:15 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku memang tak bisa langsung melihat siapa tamu itu,  tapi mendengar suara ibu yang bergetar aku jadi menebak siapa yang datang. Aku bisa,  hatiku menguatkanku. Kulangkahkan kaki melewati pintu rumah dan bersiap menyapa tamu itu, dia.

"Apa kabar Sari."

"Alhamdulillah, baik." Aku salami pengantin baru di hadapanku

"Bagaimana kalian berdua?"

"Baik,  juga.  Terima kasih Sari." Sonia menghampiri dan merangkulku.

Hah,  ternyata aku hanya penjaga jodoh orang,  tapi aku bukan penjaga benih Johan. Yang ada di dalam kandunganku adalah hakku,  tak akan kuberi tahu sampai kapanpun. Ini untukku.

"Silahkan duduk,  dari mana?  Kan ada larangan keluar rumah,  kog kalian kemari?  Gak takut Corona?"

"Kamu sendiri dari mana?" Johan bertanya dengan nada khawatir yang kentara sampai Sonia sekejap kaget memandangnya.

"Ada urusan sebentar dan penting. Kan bila penting tak mengapa."

"Begitu juga dengan kami,  datang kemari karena penting.  Aku harus bertemu ibu,  dan meminta maaf."

"Owh, oh ya aku tadi beli kue kering masih di motor sebentar aku ambil." Aku berusaha menghindar agar debaran di dadaku redah. Bila tak tenang akan bergetar suaraku. Aku tak mau terlihat gugup,  aku harus menampakkan semua baik-baik saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun