untuk Ann
Â
Kau terkenang lag idengan malam yang penuh kepedihan itu
malam di saat-saa tengkau melepaskannya pergi dari sisimu
melepas segenap rasa cinta dan juga harapannya kepadamu
kini terpisahkan oleh jarak dan waktu, jadi penyesalan cinta
Â
Bintang utara bersinar,menggetarkan segala kenang di hati
cahaya abadi yang setia menyinari malam-malam sunyimu
jadi saksi betapa penyesalan itu jalan panjang tak berujung
Â
Semula engkau berpikiranmudah bagimu melupakannya
bertemu jalan yang akanmembawamu lagi ke musim semi
mencintainya ternyatatidaklah semudah melupankannya
hatimu bingungmencarinya, namun kini ia entah di mana
Â
Bintang utara bersinar,menggetarkan segala kenang di hati
cahaya abadi yang setia menyinari malam-malam sunyimu
jadi saksi betapa penyesalan itu jalan panjang tak berujung
Â
Malam lengang, tikam sunyinya menggores di dinding jiwa
sajak-sajak kepedihan muberjatuhan memenuhi ruang hati
bagai rintihan pungguk yang bergema di kegelapan malam
keangkuhan cinta,membuatmu menyesal sepanjang hidup
Â
Bintang utara bersinar,menggetarkan segala kenang di hati
cahaya abadi yang setia menyinari malam-malam sunyimu
jadi saksi betapa penyesalan itu jalan panjang tak berujung
Â
*****
Batam, 2016.
Â
Â
Sumber Ilustrasi:
https://nuraanisanjaya.files.wordpress.com/2014/03/wpid-img_7017615519805.jpeg?w=500
Sumber Ilustrasi: https://nuraanisanjaya.files.wordpress.com/2014/03/wpid-img_7017615519805.jpeg?w=500
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H