Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Kita

16 April 2016   21:14 Diperbarui: 16 April 2016   21:25 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

merangkainya menjadi serupa sebuah rumah bersama

betapa pintu-pintu dan jendela itu terbuka lebar

siapa dan apa saja bebas masuk ke dalamnya

dan kita pun bebas memandang ke dunia luar

 

di kedalaman sunyi malam

ketika pintu-pintu dan jendela terbuka lebar

kita tertatih gagap menatap para pencuri berkeliaran

tak mampu menangkapnya, hanya mampu menghardiknya

maling teriak maling, memicu sengketa cinta di tiap ruang

sementara hati nurani itu pergi entah ke mana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun