Mohon tunggu...
Benediktus Jonas
Benediktus Jonas Mohon Tunggu... Freelancer - freelanecer

Menulis ialah caraku mengasah kewarasan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengapa Kita Perlu Bertanya?

10 November 2018   16:29 Diperbarui: 10 November 2018   16:42 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di mana saja orang bisa bertanya? Sesungguhnya tempatnya di mana saja. Jadikan dunia hidup sehari-hari adalah sekolah. Ketika orang memisahkan ruang bertanya dan kehidupan sehari-hari sesungguhnya ia menguburkan pengetahuan. Bertanyalah di mana saja.

Cobalah melihat segala sesuatu sebagai sebuah buku. Realitas adalah buku yang terbuka lebar untuk belajar. Belajar paling mudah dari kehidupan setiap hari. Orang lantas menuangkan banyak pertanyaan kendati pun jawabannya tidak ditemukan.

Pertanyaan yang baik adalah pertanyaan yang meragukan kebenaran lama. Kalau orang mengatakan suara rakyat adalah suara Tuhan. Lantas, kita mengatakan, benarkah demikian? Atau bukankah ada suara rakyat berasal dari setan. Maka berusaha bertanya terus terhadap pengetahuan yang sudah dimiliki.

Dengan demikian orang sungguh mendapat buah dari apa yang ia cari. Sehingga banyak buku yang ditulis. Bertanya tidak membuat kita rugi, justru sebaliknya bertanya membuat kita mendapat banyak hal untuk direfleksikan dan dituliskan.

Ketika orang bertanya cobalah untuk menulisnya dan berusaha merangkai dengan kata yang dimiliki. Dengan demikian ia menghasilkan banyak buku. Buku itu adalah sebuah karya dari pertanyaan yang telah lama diajukan. Bertanyalah selagi anda masih diberi waktu untuk bertanya. Karena hidup itu adalah sebuah kesempatan untuk bertanya tentang hidup itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun