Contoh:
Jika konsentrasi suatu senyawa dalam larutan adalah 0,1 mol/L dan panjang lintasan cahaya adalah 1 cm, dan koefisien absorpsi senyawa tersebut adalah 10 L/mol.cm, maka absorbansi larutan tersebut akan menjadi A = (10 L/mol.cm) x (0,1 mol/L) x (1 cm) = 1
2. Hukum Dasar Pembubaran Gugus Ion
Hukum dasar pembubaran gugus ion ini menyatakan bahwa ketika suatu senyawa ionik terlarut dalam air, gugus-gugus ionik tersebut akan terpisah dan bergerak secara independen. Hukum ini berguna dalam perhitungan konsentrasi ion dalam larutan.
Contoh:
Jika kita memiliki larutan garam meja (natrium klorida, NaCl) dengan konsentrasi 0,1 mol/L, maka kita dapat mengatakan bahwa konsentrasi ion natrium (Na+) dan ion klorida (Cl-) masing-masing adalah 0,1 mol/L.
3. Hukum Perbandingan Mol
Hukum perbandingan mol menyatakan bahwa perbandingan stoikiometri antara zat-zat dalam reaksi kimia dapat digambarkan melalui perbandingan jumlah mol zat tersebut. Hukum ini sangat berguna dalam perhitungan reaksi kimia dalam larutan.
Contoh:
Reaksi antara natrium hidroksida (NaOH) dan asam klorida (HCl) menghasilkan natrium klorida (NaCl) dan air (H2O), maka persamaan reaksinya adalah:
H2C2O4 + 2NaOH Â Na2C2O4 + 2H2O