Solidaritas ini menciptakan jaringan dukungan global yang dapat memberikan tekanan moral pada pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, termasuk pemerintah di dalam negeri.
Memahami dan mendukung penyelesaian konflik di Palestina bukanlah tindakan yang mengurangi rasa kepedulian terhadap negara sendiri.Â
Penting untuk menyadari bahwa peduli terhadap konflik di Palestina bukanlah kesalahan, meskipun masalah dalam negeri masih bermunculan.Â
Kepedulian terhadap isu-isu global tidak seharusnya menjadi alasan untuk mengabaikan isu-isu lokal, melainkan sebagai dorongan untuk lebih berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif di dunia.Â
Solidaritas global dan pemahaman yang mendalam terhadap konflik di Palestina dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.
Kita juga selalu diajarkan untuk tidak egois, egois mungkin perlu pada saat yang tepat. Namun, menyangkut kemanusiaan sepertinya egois bukanlah pilihan.
(*B/A)
Referensi:
- Tomic, T. (2021). The distinction between false dilemma and false disjunctive syllogism. https://www.semanticscholar.org/paper/The-Distinction-Between-False-Dilemma-and-False-Tomic/ec211acaab83901da44a63995d883fbd3e3460ad