Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Fenomena Bunuh Diri di Kalangan Mahasiswa, Apa yang Bisa Dilakukan sebagai Rekan?

7 November 2023   17:58 Diperbarui: 8 November 2023   08:58 1633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Statistik kasus bunuh diri di Indonesia. (tangkapan layar via INASP)

Di dalam tas rekan ini ditemukan sepucuk surat pamitan dan permintaan maaf si rekan kepada orangtuanya. 

Kejadian ini adalah bukti bahwa bunuh diri merupakan keputusan yang tidak spontan, dan mungkin rekan ini tidak menemukan cara lain karena baginya dia sudah melakukan semua cara dan belum berhasil.

Waktu yang tidak spontan ini merupakan kesempatan bagi sesama teman untuk lebih memaknai keluhan-keluhan seorang teman atau sahabat, jika dia memang sudah menunjukan "tanda". 

Namun, permasalahannya mungkin kita belum cukup peka untuk merasakannya dan memilih harus melakukan apa. Langkah yang sering terlupakan adalah kita sebagai teman terkadang lupa untuk memposisikan diri menjadi dirinya.

Kasus ketiga, melibatkan seorang mahasiswi Kedokteran di kampus negeri, ditemukan di mobilnya dengan kondisi tak bernyawa yang terparkir di halaman Apartemen, Jawa Timur. 

Rekan mahasiswi ini meninggalkan dua carik kertas berisikan wasiat yang ditulis menggunakan bahasa Inggris. Jelas sekali bahwa rekan ini telah merencanakan tindakan ini.

Data Kasus Bunuh Diri di Indonesia

Statistik kasus bunuh diri di Indonesia. (tangkapan layar via INASP)
Statistik kasus bunuh diri di Indonesia. (tangkapan layar via INASP)

Mengutip Kompas.id, Kepolisian RI mencatat 663 kasus bunuh diri pada Januari-Juli 2023, atau tiga kasus setiap hari di Indonesia. 

Angka ini naik 36,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 3 kasus bunuh diri di atas saja sudah terlalu banyak dan ini merupakan angka yang serius.

Hingga Oktober 2023, terdapat 971 kasus bunuh diri di Indonesia, dengan jumlah terbanyak terjadi di Jawa Tengah. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi prevalensi bunuh diri di Indonesia mencapai 2,6 per 100.000 penduduk, yang termasuk dalam kategori rendah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun