Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mempertanyakan Empati Media pada Kasus "Bundir" Mahasiswa di Semarang

22 Oktober 2023   10:42 Diperbarui: 22 Oktober 2023   10:52 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita harus menjadi konsumen yang cerdas dan kritis terhadap pemberitaan media. Kita harus menuntut pemberitaan yang etis, bijak, dan beretika. 

Kita harus bersuara dan menekan media untuk memainkan peran yang lebih positif dalam masyarakat.

Dalam dunia yang penuh tekanan dan tantangan psikologis, media memiliki peran yang krusial dalam membentuk persepsi masyarakat. 

Mereka harus menjalankan peran ini dengan tanggung jawab dan kesadaran akan dampak besar yang mereka miliki. 

Dengan mengubah tindakan media, kita bisa menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi fenomena copycat suicide. 

Media massa bukanlah musuh, tetapi mereka harus menjadi teman dalam perjuangan melawan dampak negatif fenomena copycat suicide.

Referensi:

  • Cheng, A. T. A., Hawton, K., Chen, C., Yen, A. M., Chang, J., Chong, M. Y., Liu, C. Y., Yu, L., Teng, P. R., & Chen, L. C. (2007). The influence of media reporting of a celebrity suicide on suicidal behavior in patients with a history of depressive disorder. Journal of Affective Disorders, 103(1--3), 69--75. https://doi.org/10.1016/j.jad.2007.01.021
  • Pirkis, J., Burgess, P., Francis, C., Blood, R. W., & Jolley, D. (2006). The relationship between media reporting of suicide and actual suicide in Australia. Social Science & Medicine, 62(11), 2874--2886. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2005.11.033

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun