Kita harus menjadi konsumen yang cerdas dan kritis terhadap pemberitaan media. Kita harus menuntut pemberitaan yang etis, bijak, dan beretika.Â
Kita harus bersuara dan menekan media untuk memainkan peran yang lebih positif dalam masyarakat.
Dalam dunia yang penuh tekanan dan tantangan psikologis, media memiliki peran yang krusial dalam membentuk persepsi masyarakat.Â
Mereka harus menjalankan peran ini dengan tanggung jawab dan kesadaran akan dampak besar yang mereka miliki.Â
Dengan mengubah tindakan media, kita bisa menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi fenomena copycat suicide.Â
Media massa bukanlah musuh, tetapi mereka harus menjadi teman dalam perjuangan melawan dampak negatif fenomena copycat suicide.
Referensi:
- Cheng, A. T. A., Hawton, K., Chen, C., Yen, A. M., Chang, J., Chong, M. Y., Liu, C. Y., Yu, L., Teng, P. R., & Chen, L. C. (2007). The influence of media reporting of a celebrity suicide on suicidal behavior in patients with a history of depressive disorder. Journal of Affective Disorders, 103(1--3), 69--75. https://doi.org/10.1016/j.jad.2007.01.021
- Pirkis, J., Burgess, P., Francis, C., Blood, R. W., & Jolley, D. (2006). The relationship between media reporting of suicide and actual suicide in Australia. Social Science & Medicine, 62(11), 2874--2886. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2005.11.033
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H