Media harus memahami bahwa mereka memiliki kekuasaan besar untuk membentuk pikiran dan perilaku masyarakat.Â
Dengan memberikan detail yang sangat eksplisit tentang tindakan bunuh diri, mereka secara tidak langsung memberikan panduan bagi orang lain yang mungkin berpikir untuk meniru tindakan tersebut.
Selanjutnya, media sering kali tidak memberikan informasi seimbang dalam berita mengenai bunuh diri.Â
Mereka sering kali hanya memberikan informasi tentang tindakan bunuh diri tanpa memberikan penekanan yang cukup pada solusi dan bantuan yang tersedia untuk masalah kesehatan mental.Â
Media massa adalah sumber utama informasi bagi masyarakat, dan oleh karena itu, mereka memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan informasi yang seimbang dan berguna.Â
Terutama ketika membahas tindakan bunuh diri, media harus memberikan informasi mengenai bantuan kesehatan mental yang tersedia, nomor darurat yang dapat dihubungi, dan sumber dukungan lainnya.
Terlalu sering, media lebih fokus pada cerita dramatis dan mengerikan tentang tindakan bunuh diri daripada memberikan informasi yang dapat membantu individu yang sedang mengalami masalah kesehatan mental.Â
Mereka memperburuk situasi dengan meninggalkan individu yang sedang berjuang tanpa panduan atau harapan.Â
Ketika media hanya memberikan informasi tentang tindakan bunuh diri tanpa menyertakan informasi tentang bantuan dan dukungan, mereka menciptakan situasi di mana individu yang sedang berjuang merasa terisolasi dan putus asa.
Penelitian ilmiah telah memberikan bukti yang kuat tentang dampak negatif pemberitaan media tentang bunuh diri terhadap perilaku bunuh diri di antara masyarakat.Â
Studi oleh Phillips pada tahun 1974 menemukan bahwa setiap kali artikel bunuh diri muncul di halaman depan media, jumlah upaya bunuh diri meningkat (Pirkis et al., 2006).Â