Dengan mengutamakan program kerja, kita (setidaknya saya) memberi kesempatan kepada partai-partai baru ini untuk memperkenalkan ide dan gagasan mereka tanpa harus bersaing dengan partai-partai yang "komersil".
Tentu saja, rekam jejak tetap penting, dan saya tidak mengabaikannya sama sekali. Namun, saya melihatnya sebagai tahap selanjutnya dalam menyeleksi pilihan.Â
Setelah saya memastikan bahwa sebuah partai memiliki program kerja yang sejalan dengan nilai-nilai dan aspirasi saya, barulah saya akan melihat sejarah dan rekam jejak mereka.Â
Rekam jejak dapat memberikan wawasan yang berharga tentang apakah partai tersebut dapat diandalkan untuk mengimplementasikan program-programnya dengan sukses.
Mengatasi Keterbatasan Rekam Jejak
Rekam jejak politik adalah aset berharga dalam mengevaluasi kemampuan suatu partai dalam menjalankan tugasnya. Tetapi, perlu diakui bahwa rekam jejak itu sendiri memiliki keterbatasan.Â
Pertama, rekam jejak mungkin tidak mencerminkan sepenuhnya perubahan yang telah terjadi dalam partai selama bertahun-tahun.Â
Kedua, partai yang telah lama berkuasa mungkin memiliki catatan hitam yang tersimpan di balik pencapaian mereka. Oleh karena itu, tidak bijaksana jika saya hanya mengandalkan rekam jejak untuk menilai sebuah partai.
Selain itu, kita harus ingat bahwa partai politik adalah entitas yang terus berkembang. Gagasan dan komitmen mereka bisa berubah seiring waktu, terutama dalam menghadapi dinamika masyarakat yang terus berubah.Â
Oleh karena itu, program kerja yang saat ini mereka usung adalah gambaran lebih akurat tentang arah yang ingin mereka tempuh ke depannya.
Mengatasi Ketidaksetaraan Peluang
Salah satu alasan mengapa saya lebih mendekati program kerja daripada rekam jejak adalah untuk memberikan peluang yang lebih adil kepada partai-partai baru.Â
Partai-partai yang belum pernah memegang kekuasaan seringkali sulit bersaing dengan partai-partai yang telah lama mapan.