Mohon tunggu...
Bellisa Unique
Bellisa Unique Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

seorang mahasiswa yang menjalankan hari-harinya sebagai mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mesin Waktu

9 Januari 2024   20:35 Diperbarui: 9 Januari 2024   21:44 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aksa: " yauda kerumah aing aja, sepi"

Restu: "tapi si bibi masak apa sa?"

Gilang: "ah sia mah dahareun wae, buru keburu hujan ini"

Aku hanya bisa tertawa melihat tingkah konyol teman temanku ini. Mereka memang bukan orang berada, tetapi aku tidak pernah melihat mereka mengeluh menjalani kehidupannya, aku kadang malu melihat semangat mereka, aku yang sudah punya segalanya malah terus terusan memberi keluhan atas tuntutan yang orang tuaku berikan kepadaku.

*DI RUMAH KELUARGA MAHENDRA

Aksa: “bi asih, boleh minta tolong buatin cemilan dan minuman buat mereka?”

Bi Asih: “boleh dong den, tunggu ya bibi buatkan yang spesial”

Restu: “yang banyak ya bi, laper euy”

Bi asih hanya terkekeh mendengar celotehan konyol Restu itu. Teman temanku juga mempunyai hubungan yang sangat akrab dengan bi asih, bagaimana tidak, mereka hampir setiap hari berada di rumahku dan pastinya juga hampir setiap hari mereka bertemu dengan bi asih, hahaha.

*MALAM TIBA

Gilang: “hayu ah pulang, tunduh euy besok sekolah keneh”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun