Mohon tunggu...
Aninda Bella
Aninda Bella Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMK

Suka bermain game, membaca, dan mengetik

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Modal Membuat Briket Investasi Kecil, Keuntungan Besar!

25 Juli 2024   11:05 Diperbarui: 25 Juli 2024   11:34 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Industri briket saat ini semakin berkembang pesat, dan kebutuhan masyarakat terhadap bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan ekonomis juga semakin meningkat. Briket berbahan baku tempurung kelapa, serbuk gergaji, dan limbah pertanian lainnya menjadi solusi yang tepat karena selain murah, juga memiliki nilai kalori yang tinggi dan pembakarannya bersih.

Namun bagaimana dengan modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini?

Modal membuat briket memang tidak terlalu besar, namun jika dikelola dengan baik investasi ini bisa mendatangkan keuntungan yang signifikan. Berikut ini saya akan menjelaskan secara detail dana yang diperlukan dan langkah persiapan memulai bisnis briket.

Sekilas Tentang Briket Kelapa

Briket batok kelapa adalah produk yang dihasilkan dari pengolahan limbah pertanian berupa batok kelapa. Proses pembuatannya melibatkan pengeringan batok kelapa dan pemadatan menjadi briket dengan menggunakan tekanan tinggi atau perekat alami.

Briket ini umumnya digunakan sebagai bahan bakar alternatif, karena lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil seperti batu bara. Penggunaan briket batok kelapa populer dalam memasak domestik, industri, dan aplikasi lainnya karena efisiensi energi dan dampak lingkungan yang lebih rendah.

Briket kelapa juga sangat populer, terutama di kalangan masyarakat internasional seperti di Arab Saudi, di mana digunakan untuk shisha atau tembakau herbal. 

Proses pembuatannya sederhana karena menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan, meskipun memerlukan perhatian ekstra untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan.

Modal Pembuatan  Briket

1. Persiapan Awal

Sebelum memulai produksi briket, anda harus melakukan beberapa persiapan . Salah satunya adalah dengan melakukan riset pasar, dengan kata lain riset pasar ini harus dilakukan untuk mengetahui harga pasar briket dan target calon pembeli di daerah anda. Serta juga menyelidiki harga jual briket dan persaingan di pasar. 

Anda juga harus menentukan lokasi strategis untuk produksi briket. Pastikan lokasinya mudah dijangkau dan cukup luas untuk menampung bahan baku dan peralatan produksi.

2. Bahan Baku

Bahan baku utama pembuatan briket diperoleh dari berbagai sumber seperti tempurung kelapa, serbuk gergaji dan limbah pertanian lainnya. Harga bahan baku ini bervariasi tergantung wilayah dan ketersediaan bahan.

Berikut ini perkiraan biaya bahan baku untuk membuat briket

  • Tempurung kelapa : per kilogram Rp 5.000 - Rp 10.000
  • Serbuk Gergaji : per kilogram Rp 7.000 - Rp 10.000 Untuk produksi awal dapat disiapkan kurang lebih 500 kg hingga 1 ton.

Total biaya bahan baku berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 1.000.000

3. Peralatan Produksi

Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat briket terdiri dari mesin penghancur (crusher), mesin pengayak, mesin pencetak briket, dan mesin pengering. Berikut adalah perkiraan harga peralatan tersebut:

  • Mesin Penghancur: Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
  • Mesin Pengayak: Rp 2.000.000 - Rp 4.000.000
  • Mesin Pencetak Briket: Rp 7.000.000 - Rp 15.000.000
  • Mesin Pengering: Rp 3.000.000 - Rp 8.000.000

Total biaya peralatan berkisar antara Rp 17.000.000 - Rp 37.000.000. Untuk menghemat biaya, Anda bisa mencari peralatan bekas yang masih layak pakai atau membuat beberapa peralatan secara manual.

4. Biaya Operasional

Selain biaya bahan baku dan peralatan, ada juga biaya operasional yang perlu dipertimbangkan, seperti:

  • Listrik: Rp 500.000 - Rp 1.000.000 per bulan
  • Gaji Pekerja: Rp 2.000.000 - Rp 4.000.000 per bulan per orang (tergantung jumlah pekerja)
  • Biaya Transportasi: Rp 300.000 - Rp 500.000 per bulan

Total biaya operasional per bulan berkisar antara Rp 2.800.000 - Rp 5.500.000.

Proses Pembuatan

Proses pembuatan briket meliputi beberapa tahap yaitu

  • Penggilingan: Menggiling bahan mentah menjadi bubuk halus.
  • Pengayakan: Mengayak serbuk halus untuk memisahkan partikel kasar.
  • Percetakan: Serbuk halus dicampur dengan perekat dan dicetak pada mesin cetak briket.
  • Pengeringan: Keringkan briket di dalam mesin pengering atau di bawah sinar matahari.

Estimasi Keuntungan

Dengan modal yang relatif kecil, keuntungan yang bisa Anda peroleh dari bisnis briket sangat menjanjikan. Misalnya, jika Anda memproduksi 1 ton briket dengan harga jual Rp 5.000 per kilogram. 

Maka pendapatan yang diperoleh adalah Rp 5.000.000. Setelah dikurangi biaya bahan baku, peralatan, dan operasional, Anda masih bisa mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 per bulan.

Kesimpulan

Usaha membuat briket merupakan peluang usaha menjanjikan yang membutuhkan modal awal yang relatif sedikit. Pada artikel kali ini telah dibahas berbagai aspek penting mulai dari persiapan awal, biaya bahan baku, peralatan produksi, proses produksi, dan perkiraan keuntungan. 

Dengan pengelolaan yang baik, menjaga kualitas produk dan strategi pemasaran yang efektif, bisnis briket dapat meraih keuntungan yang besar dan berkelanjutan. Berinvestasi pada bisnis briket tidak hanya memberikan manfaat ekonomi. 

Namun juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dengan mengurangi limbah dan menyediakan sumber energi yang lebih bersih. Bagi Anda yang sedang mencari peluang bisnis dengan potensi besar, bisnis briket bisa menjadi pilihan yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun