Total biaya operasional per bulan berkisar antara Rp 2.800.000 - Rp 5.500.000.
Proses Pembuatan
Proses pembuatan briket meliputi beberapa tahap yaitu
- Penggilingan: Menggiling bahan mentah menjadi bubuk halus.
- Pengayakan: Mengayak serbuk halus untuk memisahkan partikel kasar.
- Percetakan: Serbuk halus dicampur dengan perekat dan dicetak pada mesin cetak briket.
- Pengeringan: Keringkan briket di dalam mesin pengering atau di bawah sinar matahari.
Estimasi Keuntungan
Dengan modal yang relatif kecil, keuntungan yang bisa Anda peroleh dari bisnis briket sangat menjanjikan. Misalnya, jika Anda memproduksi 1 ton briket dengan harga jual Rp 5.000 per kilogram.Â
Maka pendapatan yang diperoleh adalah Rp 5.000.000. Setelah dikurangi biaya bahan baku, peralatan, dan operasional, Anda masih bisa mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 per bulan.
Kesimpulan
Usaha membuat briket merupakan peluang usaha menjanjikan yang membutuhkan modal awal yang relatif sedikit. Pada artikel kali ini telah dibahas berbagai aspek penting mulai dari persiapan awal, biaya bahan baku, peralatan produksi, proses produksi, dan perkiraan keuntungan.Â
Dengan pengelolaan yang baik, menjaga kualitas produk dan strategi pemasaran yang efektif, bisnis briket dapat meraih keuntungan yang besar dan berkelanjutan. Berinvestasi pada bisnis briket tidak hanya memberikan manfaat ekonomi.Â
Namun juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dengan mengurangi limbah dan menyediakan sumber energi yang lebih bersih. Bagi Anda yang sedang mencari peluang bisnis dengan potensi besar, bisnis briket bisa menjadi pilihan yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H