Mohon tunggu...
Bela Shangrilla
Bela Shangrilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Palangka Raya

Saya senang mengeksplorasi dan mengikuti perkembangan terbaru. Dengan demikian, saya siap untuk terus belajar dan berkembang, serta beradaptasi dengan perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Melemahnya Daya Beli Masyarakat di Tengah Deflasi: Sinyal Merah bagi Perekonomian Indonesia?

7 Oktober 2024   12:12 Diperbarui: 7 Oktober 2024   12:19 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analisis Ahli Ekonomi

Para ahli ekonomi telah memberikan berbagai analisis mengenai deflasi dan dampaknya terhadap daya beli masyarakat di Indonesia. Menurut Yanuar Rizky, pengamat ekonomi, data menunjukkan adanya pelemahan daya beli masyarakat yang tercermin dari penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan aktivitas manufaktur. Selain itu, lonjakan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penurunan saldo tabungan juga menunjukkan melemahnya daya beli masyarakat.

Muhammad Faisal dari CORE Indonesia menambahkan bahwa deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut menandakan daya beli masyarakat yang kian melemah. Hal ini terlihat dari tingkat penjualan barang bukan primer yang terus menurun sejak 2023.

Tanggapan Pemerintah

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, menyampaikan bahwa deflasi yang terjadi sesuai harapan pemerintah karena berhasil mengendalikan harga pangan yang sempat bergejolak. Namun, beberapa pengamat ekonomi mengkritik tanggapan pemerintah yang dianggap terlalu optimis dan tidak memperhatikan masalah mendasar seperti terganggunya kelas menengah.

Presiden Joko Widodo juga menekankan pentingnya memastikan keseimbangan antara harga yang stabil dan kemampuan produsen untuk terus berproduksi. Pemerintah berupaya untuk memastikan stabilitas harga yang berkelanjutan guna melindungi baik produsen maupun konsumen di seluruh sektor perekonomian.

Upaya Penanganan

1. Kebijakan Moneter

Salah satu langkah yang dapat diambil adalah menurunkan suku bunga. Dengan penurunan suku bunga, biaya pinjaman akan berkurang, kemudian mendorong individu dan bisnis untuk melakukan pinjaman. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan investasi dan konsumsi, yang pada gilirannya dapat merangsang pertumbuhan ekonomi.

2. Kebijakan Fiskal

Pemerintah juga dapat meningkatkan pengeluaran publik sebagai upaya untuk mendorong permintaan agregat. Dengan meningkatkan anggaran untuk proyek infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, pemerintah tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga pada peningkatan daya beli masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun